Jakarta (ANTARA) - PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) memenangi tender yang dilaksanakan pemerintah untuk memasok total 90 unit lift dan eskalator untuk sejumlah gedung utama di Ibu Kota Nusantara (IKN) per Mei 2024.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE), terutama pabrik kami di KIIC Karawang, untuk turut berperan serta dalam pembangunan IKN,” kata Presiden Direktur MJEE Christian Satrya dalam keterangannya, Kamis.

Menurut Satrya, beberapa bangunan penting yang menggunakan produk MJEE yakni Istana Negara, Kantor Presiden, Bank Indonesia, Sekretariat Presiden, Sekretariat Negara juga Rusun ASN tahap 1.

“Saat ini, sebagian besar proses fabrikasi unit-unit tersebut sudah selesai atau mencapai 70 persen dan pemasangan di proyek-proyek tersebut telah dimulai sejak Februari 2024,” jelas Satrya di pabrik MJEE di kawasan industri Karawang International Industry City (KIIC), Karawang, Jawa Barat.

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo, Jepang mengumumkan bahwa MJEE telah mendapatkan pesanan untuk 55 unit lift dan eskalator bagi beberapa proyek penting di IKN, maka per Mei 2024 jumlahnya telah menjadi 90 unit.

Dia menjelaskan bahwa produk MJEE mempunyai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 40 persen dari keseluruhan sistem lift.

Dengan didukung penuh oleh pihak Mitsubishi Electric Building Solutions dan Jaya Group, MJEE berkomitmen meningkatkan kandungan lokal produk-produk lift Mitsubishi di Indonesia dan mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pemerintah.

Pada tahun 2021 MJEE telah mendapatkan sertifikasi TKDN untuk 4 tipe system lift dengan kandungan lokal sekitar 31,55 persen - 41,22 persen.

Baca juga: Progres suplai "readymix" untuk Proyek Jalan Tol IKN capai 63 persen

“Saat ini kami dalam proses verifikasi untuk menambah sertifikasi TKDN dengan perluasan cakupan produk dan sekaligus meningkatkan capaian TKDN sebesar 40 persen atau lebih bagi semua sistem lift tersebut. Diperkirakan sertifikasi ini akan selesai di pertengahan tahun 2024,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sertifikasi TKDN yang dicapai oleh pabrik MJEE di Karawang ini dinilai dan diverifikasi dari keseluruhan sistem lift. Hal ini berbeda dengan sertifikasi TKDN yang dimiliki kebanyakan produk lift di pasar Indonesia yang memiliki sertifikasi TKDN 40 persen atau lebih, namun hanya diperhitungkan dari sangkar (box) lift nya saja, yang mana porsinya sangat kecil dari keseluruhan sistem lift.

Ia menegaskan, MJEE selalu berupaya agar kualitas produk, ketepatan waktu dan pelayanan purna jual yang terbaik sebagai andalan guna mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang tertinggi. Hal ini terbukti dengan besarnya kepercayaan pasar kepada produk MJEE yang telah banyak digunakan untuk gedung-gedung perkantoran, apartemen, hotel dan resort, pusat perbelanjaan, universitas, rumah sakit, fasilitas publik, Kedutaan Besar maupun kompleks perumahan.

"Hingga saat ini akumulasi penjualan unit kami telah mencapai sekitar 10.000 unit dan sekitar 8.000 unit dalam perawatan oleh tim-tim servis kami yang tersebar di seluruh Indonesia," tutup Christian Satrya.


Baca juga: Presiden Jokowi dorong China bangun moda transportasi di IKN

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024