"Terima kasih Serikat Perusahaan Pers atas apresiasinya, ini menjadi pemacu semangat bagi BPKH untuk terus menyebarluaskan informasi mengenai pengelolaan dana haji kepada umat melalui berbagai saluran, termasuk media sosial," ujar Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH RI Ahmad Zaky dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Komisi VIII minta BPKH tingkatkan realisasi program kemaslahatan
Zaky mengatakan media sosial menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan, gambar maupun video singkat karena karakternya yang khas yakni singkat, cepat, dan padat. Tidak hanya konten seputar dana haji dan kegiatan BPKH, tetapi juga edukasi untuk menunaikan ibadah ke tanah suci sejak usia muda.
"Apalagi mayoritas pengguna media sosial adalah anak muda. Ini sesuai dengan sasaran BPKH untuk mengkampanyekan haji sejak usia dini," kata dia.
Baca juga: BPKH pastikan pengelolaan dana haji tidak memiliki risiko finansial
Di samping media sosial, penyebarluasan informasi juga akan menjadi lebih kuat lewat media-media konvensional, apalagi menyangkut tata kelola dan transparansi pengelolaan dana haji.
"Ini sangat penting sebagai bentuk keterbukaan. Kami ingin meyakinkan umat, bahwa dana yang mereka amanahkan kami kelola dengan transparan, amanah dan professional," kata Zaky.
Selain insan pers dan para pengurus SPS pusat maupun SPS daerah, SPS Awards 2024 juga dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga, BUMN, serta korporasi swasta.
Baca juga: BPKH ajak anak muda mulai menabung haji sejak dini
Secara keseluruhan, SPS Awards memberikan penghargaan untuk 5 kategori, yakni Indonesia Print Media Awards (IPMA), Inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Young Readers Awards (IYRA), Indonesia Digital Media Awards (IDMA), dan Indonesia Student Media Awards (ISMA).
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
