Debit air Kali Ciliwung yang meningkat karena faktor cuaca di hulu hujan menjadi penyebab pencarian menjadi sulit
Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban tenggelam di Kali Ciliwung, Jakarta Selatan, setelah sekian lama melakukan pencarian akibat dari debit air dari hulu yang meningkat.

"Untuk sampai hari ini belum kami temukan," kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pada Rabu (1/5) sekitar jam 14.20 WIB, ada dua remaja yang sedang berenang di Kali Ciliwung, yang berada di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Saat itu, kata Nur tiba-tiba debit air dari hulu meningkat sehingga korban atas nama Fadli berusia 15 tahun, dan M. Rifal (17) terseret kemudian tenggelam.

"Satu orang berhasil diselamatkan warga sekitar atas nama Fadli, dan satu lainnya tenggelam," tuturnya.

Ia menjelaskan, setelah kejadian petugas bersama warga sempat menyusuri Kali Ciliwung, namun hingga petang korban belum juga berhasil ditemukan.

Untuk itu, pada Kamis pagi petugas kata Nur, kembali mencari korban sayangnya hingga kini juga belum ditemukan, meskipun telah menyisir hingga empat kilometer dari lokasi kejadian.

"Debit air Kali Ciliwung yang meningkat karena faktor cuaca di hulu hujan menjadi penyebab pencarian menjadi sulit," ujarnya.

Ia menambahkan, pencarian korban masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dengan warga sekitar, dan ketika sampai batas waktu yang ditentukan belum ditemukan, maka akan dilanjutkan keesokan harinya.
Baca juga: Tim SAR temukan korban tenggelam di Ciliwung
Baca juga: Basarnas Jakarta lakukan pencarian dua korban tenggelam di Ciliwung
Baca juga: Pemprov DKI memulai pengerjaan normalisasi Ciliwung pada Mei

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024