memberikan pengaruh terhadap harga emas perhiasan di Indonesia karena harga emas perhiasan inilah yang kemudian terekam dalam IHK
Jakarta (ANTARA) - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa meningkatnya tensi geopolitik global berpengaruh terhadap inflasi domestik melalui peningkatan permintaan emas yang dianggap sebagai aset safe haven sehingga harganya naik secara global.

“Peningkatan harga emas di pasar internasional ini memberikan pengaruh terhadap harga emas perhiasan di Indonesia karena harga emas perhiasan inilah yang kemudian terekam dalam Indeks Harga Konsumen (IHK),” ucap Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Kamis.

Ia menuturkan bahwa inflasi bulanan komoditas emas perhiasan pada April 2024 tercatat sebesar 7,4 persen month-to-month (mom) sehingga memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen.

Baca juga: BPS sebut empat provinsi alami deflasi bulanan pada April 2024

Sementara itu, terkait kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6,25 persen yang diumumkan pada 24 April lalu, ia menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat mengetahui dampak kebijakan tersebut terhadap tingkat inflasi nasional.

“Karena Bank Indonesia baru menaikkan suku bunga acuan di akhir bulan April, tentunya nanti kita lihat dampaknya di bulan-bulan berikutnya,” kata Amalia.

Ia menyatakan bahwa dampak dari kebijakan tersebut kemungkinan baru dapat dilihat dari hasil penghitungan IHK Mei 2024 yang akan diumumkan bulan depan.

Meskipun begitu, ia meyakini bahwa keputusan tersebut merupakan upaya BI sebagai otoritas moneter di Indonesia untuk mengendalikan inflasi dan meredam ketidakstabilan nilai tukar rupiah yang tertekan akibat konflik geopolitik yang meningkat di kawasan Timur Tengah dalam sebulan terakhir.

BPS mencatat bahwa inflasi bulanan pada April 2024 mencapai 0,25 persen mtm dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 3 persen year-on-year (yoy) dan inflasi tahun kalender sebesar 1,19 persen year-to-date (ytd).

Baca juga: BPS: Bandara dicabut status internasionalnya hanya layani 169 wisman

Baca juga: BPS sebut bawang merah jadi komoditas pangan dengan inflasi tertinggi

Baca juga: BPS sebut logam mulia jadi penyumbang ekspor terbesar Maret 2024


Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024