Singapura (ANTARA News) - Kerusuhan yang terjadi di distrik Little India, Singapura, Minggu malam, diduga dipicu oleh tewasnya seorang pekerja asing akibat tertabrak sebuah bus non-angkutan umum.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa massa membakar kendaraan-kendaraan dan bentrok dengan polisi.

Cuplikan rekaman di televisi menunjukkan massa menghancurkan kaca bus dan setidaknya tiga kendaraan polisi digulingkan.

Polisi Singapura menyebutkan kerusuhan itu dipicu tabrakan fatal lalu-lintas.

"Tidak lama setelah itu, kerusuhan meledak dengan sekitar 400 orang yang merusak lima kendaraan polisi dan satu ambulans," tulis Singapore Police Force dalam pernyataan. Mereka juga menyebut bahwa sepuluh polisi luka-luka.

Reuters menulis bahwa Little India biasanya pada hari Minggu menjadi kawasan padat.

Banyak pekerja bangunan asal Bangladesh dan India berkumpul di distrik itu untuk menghabiskan hari libur.

Kerusuhan adalah hal langka di Singapura. Negara itu punya hukum yang keras terhadap kerusuhan dengan penjara maksimal tujuh tahun dan hukum cambuk.

"Kejadian ini adalah hal serius karena mengakibatkan orang luka dan rusaknya fasilitas umum," kata Deputi Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Singapura, Teo Chee Hean.

Polis melaporkan bahwa pada pukul 01.00 Senin (Minggu pukul 24.00 WIB) situasi telah terkendali.

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013