Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Taufik Kiemas, mengatakan keanggotaan Marissa Haque akan dicabut, menyusul pencalonannya sebagai wakil gubernur (Cawagub) Banten yang diusung Partai Serikat Indoensia (PSI) berpasangan dengan kader PKS, Zulkieflimansyah. "Kartu akan ditarik oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dan dianggap bukan anggota lagi," kata Taufik ketika ditemui pada rangkaian kegiatan perayaan `tujuh belasan` di sejumlah pengurus cabang PDI-P, di Jakarta, Minggu. Disinggung tentang keberadaan Marissa sebagai anggota DPR, Taufik mengatakan bila keanggotaan Marissa dari PDIP dicabut, maka posisinya di DPR akan digantikan kader PDIP lain (recall). Langkah Marissa yang menyeberang dari PDIP, dinilai Taufik merupakan hak masing-masing orang, tetapi dalam keanggotaan partai berjuluk Banteng Moncong Putih ini tindakan itu dilarang. "Boleh pindah ke partai lain, tetapi harus dipilih salah satu, jadi tidak bisa tetap di PDIP, tapi juga menyeberang ke partai lain," katanya. PDIP, kata Taufik, akan merestui langkah Marissa bila sebelumnya ada koalisi antarkedua partai. "Tidak boleh dicalonkan partai lain, kecuali ada koalisi, yakni kedua pengurus daerah partai berunding dulu untuk menyatakan keinginan bersama-sama mencalonkan kader," katanya. Sebelumnya, di Serang (21/8) Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Serikat Indonesia (PSI) mendeklarasikan pasangan Zulkifliemansyah dan Marissa Haque sebagai pasangan Cagub/Cawagub pada Pilgub Banten 2006. Dengan deklarasi itu berarti koalisi PKS-PSI resmi sebagai partai koalisi pertama yang mendeklarasikan pasangan Cagub/Cawagubnya. Marissa, yang ditanya tentang kemungkinan akan direcall dari PDIP, mengatakan hingga kini belum ada keputusan partai. (*)

Copyright © ANTARA 2006