Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Taufik Kiemas di Jakarta, Minggu, mengatakan, kegiatan menemui masyarakat prasejahtera di Jakarta yang gencar dilakukannya sebulan terakhir adalah untuk memanaskan mesin politik menjelang Pemilu Presiden (pilpres) 2009. "Kegiatan seperti ini rutin saya lakukan dua minggu sekali hingga menjelang pilpres 2009 mendatang," katanya usai melepas peserta "Marathon Perjuangan 10 Km" yang digelar DPD PDIP DKI Jakarta di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Menghadapi Pilpres 2009, kata suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini, PDIP harus bekerja keras di level bawah yang sebenarnya adalah potensi besar yang harus digarap partai berlambang banteng moncong putih ini. "Yang belum siap adalah mesin organisasi di tingkat kelurahan dan kecamatan, jadi inilah yang harus digarap sehingga pada 2009 mesin politik PDIP sudah benar-benar siap," katanya. Sementara itu Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Agung Imam Sumanto membantah kegiatan Taufik dikatakan "curi start" kampanye untuk memenangkan pemilu 2009. "Ini hanya rangkaian konsolidasi di tingkat bawah yang akan kami gelar terus-menerus," katanya. Pada pemilu 2004 lalu, diakui Agung, PDIP kurang banyak turun ke masyarakat sehingga perolehan suara kurang maksimal. "Kami sudah melakukan introspeksi diri dan harus diakui bahwa PDIP kurang memperhatikan masyrakat prasejahtera," katanya. Sepanjang Agustus 2006, Taufik tercatat telah dua kali melakukan kunjungan ke sejumlah PAC (Pimpinan Anak Cabang) PDIP di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan perayaan HUT RI ke-61. Dalam pertemuan Taufik dengan masyarakat, juga dibagikan berbagai hadiah perlombaan. Di antaranya sepeda motor, televisi 21 inci, telepon seluler, dan puluhan hadiah lainnya. Kunjungan pertama Taufik dilakukan 17 Agustus lalu di Cilincing dan Pademangan, sementara 27 Agustus Taufik bersama pengurus DPD PDIP DKI Jakarta mengunjungi masyarakat di Kecamatan Penjaringan, Kecamatan Taman Sari, dan kawasan Kali Anyer, Jembatan Besi, Jakarta Utara serta Jakarta Barat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006