Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan berbagai instansi terkait membantu petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dalam gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama penggerek batang padi di daerah tersebut.

"Kami melakukan pengendalian hama penggerek batang padi dengan dosis sekitar 25 tangki per hektare karena kami telah mengamati adanya telur-telur penggerek batang sekitar 3-4 per meter persegi. Kami melakukan gerakan pengendalian bersama-sama petani dan instansi terkait,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Suwandi menyampaikan pihaknya bersama berbagai pihak terkait termasuk petani kompak melakukan penyemprotan hama di area pesawahan Desa Pasir Talaga, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang.

“Kami secara langsung turun tangan untuk membantu petani dalam mengendalikan hama penggerek batang padi di area seluas 5 hektare dari total lahan seluas 40 hektare,” ujar Suwandi.

Suwandi menambahkan bahwa kegiatan tersebut sebagai respons nyata atas arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak terkait, termasuk petugas dan jajaran Kementan, untuk membantu petani secara langsung.

Untuk memperkuat semangat seluruh pihak, Suwandi mengajak semua untuk bersinergi dalam menangani permasalahan OPT di lapangan.

"Marilah kita semua bergerak bersama, gencarkan gerakan pengendalian, dan sebarkan kegiatan yang bermanfaat ini agar dapat diikuti oleh daerah lainnya," ujar Suwandi.

Direktur Perlindungan Tanaman Kementan Rachmat menegaskan komitmen pihaknya untuk selalu mendukung kegiatan pengendalian hama tanaman demi meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri.

"Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa para petani mendapatkan pendampingan dan pengawalan yang mereka butuhkan. Semoga gerakan ini dapat membantu menurunkan populasi OPT, khususnya penggerek batang padi," ujar Rachmat.

Kepala Seksi Padi Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Nani Kasih berharap bahwa gerakan pengendalian OPT dapat memotivasi petani untuk lebih waspada terhadap serangan hama dan senantiasa melakukan langkah pencegahan.

"Semoga gerakan ini dapat memotivasi petani untuk lebih waspada terhadap serangan hama dan selalu melakukan langkah pencegahan. Lebih baik mencegah daripada mengobati," ujar Nani.

Gerakan pengendalian hama penggerek batang padi di Desa Pasir Talaga, Kecamatan Telagasaru, Kabupaten Karawang, dilakukan di lahan persawahan seluas 40 hektare dengan komoditas padi sawah varietas Inpari 32 Ciherang, dengan umur tanaman saat ini berkisar antara 15-40 hari setelah tanam.

Baca juga: Kementan intensif kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih bagi importir

Baca juga: Kementan pastikan pupuk subsidi tepat sasaran dengan Permentan 1/2024


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024