Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menginstruksikan lima pemerintah daerah yang terdampak bencana alam banjir dan longsor agar menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT).

"Setelah Pj gubernur Sulsel mengeluarkan status tanggap darurat, juga diinstruksikan menggunakan dana BTT untuk penanggulangan dan mitigasi bencana," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, penggunaan dana BTT sebagai langkah mitigasi bencana. Adapun di Sulsel yang terdampak bencana alam banjir dan longsor adalah Kabupaten Luwu, Sidrap, Sinjai, Toraja, Pinrang, Wajo, dan Enrekang.

Arsjad juga mengingatkan agar pemerintah daerah tidak meninggalkan wilayah kerjanya masing-masing, kecuali untuk urusan penting dan mendesak guna mengoptimalkan antisipasi dan mitigasi bencana.

Termasuk melakukan koordinasi bersama dengan Forkopimda, BNPB, Basarnas, relawan Tagana dan pihak terkait lainnya dalam penanganan bencana maupun pascabencana.

Dengan adanya status tanggap darurat itu, lanjut dia, pemda juga diminta menyiapkan dapur umum, posko kesehatan dan alat-alat penanggulangan bencana lainnya.

"Mengenai Status Tanggap Darurat dan memanfaatkan dana BTT sesuai dengan kondisi dan ketentuan yang berlaku sudah diatur dalam Surat Edaran Pemprov Sulsel tertanggal 3 Mei 2024," jelas Arsjad.

Karena itu, dia berharap agar pemda yang daerahnya terdampak banjir dan longsor untuk betul-betul memperhatikan instruksi tersebut.

Baca juga: Gubernur Sulsel: 12 Ribu warga terdampak banjir di Wajo

Baca juga: Pemprov Sulsel kirim bantuan gunakan helikopter ke Latimojong

Baca juga: PMI Sulsel kerahkan relawan dan kirim bantuan untuk korban bencana

 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024