Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memandang pentingnya menghadirkan pendidikan yang ramah anak, dengan melibatkan mahasiswa sebagai pelopor dalam upaya perlindungan anak di lingkungan pendidikan.

"Launching program KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) Mengajar saat ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar di Kampus Merdeka atau MBKM yang patut kita apresiasi. Kami mengucapkan selamat kepada adik-adik dengan program KMHDI Mengajar ini adik-adik sudah mengambil peran penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Sekretaris KemenPPPA Titi Eko Rahayu dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Titi Eko Rahayu juga mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 serta menyampaikan bahwa program KMHDI Mengajar adalah sebuah inovasi yang sangat diperlukan dalam dunia pendidikan.

Menurut dia, peluncuran program ini menjadi sebuah hadiah yang istimewa bagi dunia pendidikan.

KMHDI Mengajar merupakan program yang inovatif dan dibutuhkan dalam dunia pendidikan.

Menurut dia, peluncuran program KMHDI Mengajar ini menjadi kado dalam peringatan Hardiknas tahun ini.

"Peluncuran program ini menjadi sebuah hadiah yang istimewa bagi dunia pendidikan. KMHDI Mengajar merupakan program yang inovatif dan dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Karena masih dalam semangat hari pendidikan nasional, launching program KMHDI Mengajar ini menjadi kado di peringatan Hardiknas tahun 2024," katanya.

Baca juga: KemenPPPA dorong ibu jadi sosok berdaya demi tercapainya hak anak

Baca juga: Anggota DPRA sebut banyak hak anak Indonesia belum terpenuhi

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024