Jakarta (ANTARA) - Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir menilai gerakan menanam sejumlah komoditas dapat mengendalikan laju inflasi di daerah.

Ia pun berharap pemerintah daerah (Pemda) dapat menyusun perencanaan gerakan menanam dengan baik. Menurutnya, program tersebut harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan.

"Ada beberapa hal yang dari minggu ke minggu yang perlu kita perhatikan bahwa Bapak/Ibu sekalian kepala daerah, kami sangat berharap bahwa upaya-upayanya bisa dari minggu ke minggunya semakin baik untuk melakukan perencanaan, terutama berkaitan dengan penanaman," kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia mengungkapkan beberapa daerah sudah melakukan penanaman, tapi hasilnya belum signifikan lantaran kurang terencana dengan baik. Hingga per 6 Mei 2024, baru 242 kabupaten/kota yang melaksanakan gerakan tersebut.

Baca juga: Kota Bandung gencarkan gerakan menanam sayur untuk kendalikan inflasi

Baca juga: Kementan: Gerakan menanam langkah nyata mencapai ketahanan pangan


"Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini kami mengimbau (Pemda) untuk bisa melakukan suatu perencanaan," ujarnya.

Apabila dibutuhkan Pemda dapat melibatkan pihak ketiga dalam menyusun perencanaan gerakan menanam. Hal ini khususnya terhadap penanaman sejumlah komoditas yang perlu menjadi perhatian, seperti bawang merah, cabai, dan jagung.

Sebab, komoditas ini kerap mengalami kenaikan harga di banyak daerah, sehingga perlu upaya penanganan.

"Separuh lebih ya kita masih mengalami kenaikan-kenaikan harga cabai, bawang, yang secara teorinya harusnya teman-teman di daerah dapat mengatasi itu dengan melakukan gerakan menanam," jelas Tomsi.

Terlebih, sambung Tomsi, pentingnya gerakan menanam tersebut terus ditekankan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang telah berlangsung kurang lebih dua tahun.

Apabila dilakukan dengan baik, mestinya gerakan tersebut dapat membantu daerah dalam mengendalikan harga berbagai komoditas.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024