targetnya adalah 40 sampai 45 persen di akhir Mei ini
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengejar ketertinggalan imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak di wilayahnya dengan meminta seluruh jajaran Suku Dinas Kesehatan setempat untuk segera menyosialisasikan ke masyarakat.

"Untuk mengejar ketertinggalan itu, maka dilakukan sosialisasi. Kami meminta kepada semuanya harus bisa meneruskan kepada masyarakat luas untuk mencapai status imunisasi lengkap bagi anak-anaknya," kata Wakil Wali Kota Jaksel Edi Sumantri di Jakarta, Selasa.

Edi mengatakan mengacu kepada data yang ada terdapat 30.107 anak di DKI Jakarta yang belum mengikuti imunisasi dasar lengkap seperti BCG, Polio, DPT-HB, dan Campak.

Ia menjelaskan imunisasi dasar itu penting bagi pertumbuhan anak untuk itu masyarakat diminta membawa anaknya guna menerima imunisasi dasar lengkap.

"Ada 30.107 anak di DKI Jakarta yang belum lengkap imunisasinya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jaksel Yudi Dimyati berharap semua yang mengikuti kegiatan sosialisasi dapat terlibat mempromosikan pentingnya imunisasi untuk perlindungan bagi masyarakat, sehingga seluruh lapisan masyarakat mampu mengejar ketertinggalan imunisasi bagi keluarganya.

Menurut dia, targetnya adalah 40 sampai 45 persen di akhir Mei ini, dan capaian hingga saat ini masih jauh dari yang ditargetkan untuk itu perlu ada percepatan dan ajakan kepada masyarakat luas.

"Dalam rangka meningkatkan imunisasi di wilayah Jakarta Selatan kami telah melakukan berbagai kegiatan kampanye secara daring ataupun luring tentang pentingnya imunisasi kepada lintas sektor dan masyarakat," katanya.

Suku Dinas Kesehatan menggelar Sosialisasi Peringatan Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2024 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Pada kegiatan yang juga diadakan secara daring dan diikuti seluruh kelurahan dan kecamatan di wilayah Jaksel tersebut, menghadirkan narasumber dari Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Vivi Voronika.

Yudi menambahkan, diharapkan semua pihak terlibat mempromosikan pentingnya imunisasi untuk kesehatan.

Ia memaparkan, melalui data cakupan imunisasi Jakarta Selatan sampai bulan Maret 2024, belum semua kelurahan mencapai target imunisasi dasar lengkap sebesar 25 persen.

Untuk itu, diperlukan kerja sama lintas sektor untuk melakukan upaya peningkatan cakupan imunisasi agar bayi dan balita di wilayahnya bisa mencapai status imunisasi lengkap.
Baca juga: Pemkot imbau warga tidak takut imunisasi untuk cegah penyakit
Baca juga: Dokter ingatkan batuk dan pilek bukan kontraindikasi imunisasi
Baca juga: Pemkot Jakut jalankan imunisasi Rotavirus untuk balita

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024