Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup 1,12 persen lebih rendah pada Kamis, karena investor mengalihkan fokus mereka ke pertemuan Federal Reserve minggu depan, menyusul meningkatnya spekulasi bahwa bank akan menarik kembali program stimulusnya.

Indeks acuan Nikkei 225 turun 173,24 poin menjadi 15.341,82 dan indeks Topix dari seluruh saham papan utama merosot 0,66 persen atau 8,22 poin menjadi 1.242,23.

Penurunan Tokyo terjadi setelah Wall Street berbalik lebih rendah pada Rabu, yang sebagian analis mengaitkannya dengan aksi ambil untung setelah pasar ekuitas melonjak tahun ini. Indeks Dow kehilangan 0,81 persen, S&P 500 turun 1,13 persen dan Nasdaq turun 1,40 persen.

Kerugian juga datang setelah anggota parlemen AS meluncurkan kesepakatan anggaran federal yang akan mencegah penutupan kegiatan (shutdown) pemerintah pada Januari.

Kesepakatan itu masih perlu mendapat persetujuan dari DPR dan Senat penuh, tetapi bisa memberikan Federal Reserve lebih banyak alasan untuk memotong stimulusnya, yang telah diakui mampu mendorong pasar ekuitas global.

Sebuah penguatan dolar -- yang naik setinggi 102,75 yen dalam perdagangan pagi -- gagal menarik pembelian di Tokyo menjelang keputusan kebijakan The Fed.

Pada sore hari, unit AS diambil 102,66 yen, naik dari 102,40 yen di New York pada Rabu, tetapi masih jauh dari 103,30 yen pada awal pekan ini.

"Investor tidak mungkin untuk secara aktif mengejar pengekspor kecuali dolar naik di atas tertinggi tahun ini, 103,74 yen pada Mei," kata Keisuke Shirasuka, kepala fund manager Mitsubishi UFJ Asset Management.

Pelemahan yen meningkatkan daya saing dan profitabilitas dari para pengekspor Jepang.

Dalam perdagangan saham, Toyota turun 0,80 persen menjadi 6.170 yen, operator jaringan pakaian Uniqlo, Fast Retailing kehilangan 1,33 persen menjadi 37.200 yen, operator ponsel SoftBank turun 1,10 persen menjadi 8.960 yen, sementara saingannya raksasa telekomunikasi NTT DoCoMo naik tipis 0,36 persen menjadi 1.660 yen, demikian AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013