Sehingga MUI itu bisa menjadi mizollah, menjadi payung besar bagi umat, dan kita bisa membangun solidaritas sesama antarumat Islam dan bisa membangun solidaritas juga dengan agama-agama yang selain Islam di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak seluruh masyarakat untuk kembali bersatu dan berjuang bersama-sama untuk membangun bangsa Indonesia.
 
Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis menilai persatuan merupakan jalan yang harus ditempuh oleh bangsa Indonesia, karena telah tertulis di sila ke-3 Pancasila dan Piagam Madinah pada saat Rasulullah Shallallahu  Alaihi Wa sallam (SAW) menyatukan berbagai suku pada zaman kenabian.
 
"Konstitusi pertama di Madinah yang dipimpin oleh Rasulullah adalah mensyaratkan persatuan sebagai senjata untuk sebuah kekuatan," katanya dalam acara Halal bihalal MUI di Jakarta, Selasa.
 
Cholil menilai Indonesia yang terdiri atas berbagai suku harus bersatu untuk mewujudkan kejayaan negeri.

Baca juga: MUI ajak dunia bersatu dukung kemerdekaan-kedaulatan rakyat Palestina
 
Sama halnya dengan kemajemukan suku di Indonesia, ia menuturkan masyarakat beragama di Indonesia, khususnya Islam sebagai mayoritas, juga terdiri atas berbagai macam golongan organisasi masyarakat (ormas).
 
Sehingga, ucap dia, seluruhnya juga harus bersatu dalam membangun negeri. Untuk itu MUI mengundang perwakilan dari berbagai pihak, seperti perwakilan seluruh ormas Islam, unsur pemerintah, mantan Presiden/Wakil Presiden (Wapres), hingga duta besar negara sahabat untuk saling bersilaturahmi dalam gelaran halal bihalal tersebut.
 
"Sehingga MUI itu bisa menjadi mizollah, menjadi payung besar bagi umat, dan kita bisa membangun solidaritas sesama antarumat Islam dan bisa membangun solidaritas juga dengan agama-agama yang selain Islam di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Waketum MUI imbau umat Islam tetap jaga amal baik meski Ramadhan usai
 
Cholil juga menuturkan acara halal bihalal yang digelar MUI juga diadakan sebagai ajang saling bermaaf-maafan dan mempererat hubungan setelah terpecah menjadi berbagai kubu untuk bersaing dalam kontestasi Pemilu 2024.
 
"Kita ini mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan kelompok, apalagi kepentingan pribadi, itu yang ingin disampaikan," ucapnya.
 
Dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh turut hadir meramaikan. Beberapa diantaranya adalah Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres RI ke-6 Try Sutrisno, sejumlah menteri kabinet, serta berbagai tokoh dari lembaga dan organisasi masyarakat.

Baca juga: Waketum MUI paparkan dampak negatif judi online bagi Indonesia
 

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024