Saya akan bisikin pemerintah baru, presiden baru, agar mimpi besar ini bisa direalisasikan
Karawang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membisiki pemerintahan yang baru untuk melanjutkan mimpi besar merealisasikan proyek budidaya ikan nila di kawasan Pantura.

"Saya akan bisikin pemerintah baru, presiden baru, agar mimpi besar ini bisa direalisasikan," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang, Jawa Barat, Rabu.

Presiden mengatakan luas area tambak ikan nila tersebut mencapai 78 ribu hektare yang membentang dari Serang sampai Banyuwangi.

Lahan tersebut awalnya merupakan tambak udang yang dibangun oleh Presiden Soeharto sejak 1984 dengan nama Proyek Pandu Tambak Inti Rakyat dan berhenti pada 1998.

Sejak program tidak berjalan lahan tambak udang tersebut terkontaminasi, sehingga menjadi aset negara tanpa fungsi selama puluhan tahun.

Kepala Negara mengatakan permintaan pasar global untuk ikan nila pada tahun ini diproyeksikan berkisar 14,4 miliar dolar AS atau setara Rp230 triliun

"Saya setuju dibuat modeling dulu, karena yang diinfokan ke saya, dari yang biasa 1 hektare hanya 0,6 ton per hektare, menjadi 80-an ton per hektare dan ini akan bisa mengangkut, membuka lapangan kerja yang sangat besar sekali," katanya.

Berdasarkan kalkulasi Kementerian KKP, kata Jokowi, dibutuhkan nilai investasi sebesar Rp13 triliun untuk merealisasikan tambak di jalur Pantura.

"Saya bilang kalau Rp13 triliun dari Banten sampai Jatim, dari Serang sampai Banyuwangi, semuanya bisa dikerjakan, saya kira akan mengangkut tenaga kerja yang sangat gede sekali, membuka lapangan kerja yang sangat gede sekali," katanya.

Baca juga: Diresmikan Presiden Jokowi, BINS Siap Jadi Lokomotif Industrialisasi Nila Salin di Indonesia

Baca juga: Melihat Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Presiden Jokowi

Baca juga: Presiden: Pemerintah bangun sumur pompa untuk antisipasi kemarau


 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024