Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut Ismael Sinaga mengatakan Job Fair Sumut Hebat 2024 merupakan kerja sama antara pemerintah dengan serikat pekerja dan buruh sebagai upaya untuk membuka lapangan kerja di wilayah ini.
"Selama dua hari kita akan mempertemukan pencari dan pemberi kerja, 600 formasi itu tentu cukup besar. Kita berharap seluruh formasi tersebut terpenuhi," ujar Ismael Sinaga di Medan, Rabu.
Baca juga: Pameran Bursa Kerja Sumut hadirkan 500 perusahaan raih penghargaan MURI
Ismael Sinaga menjelaskan Job Fair Sumut Hebat 2024 yang digelar di GOR Serba Guna Dispora Sumut, Kota Medan ini diikuti 1.600 pendaftar yang diharapkan mampu menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan unggul di bidang masing-masing.
"Ada sekitar 1.600 pencari kerja yang mendaftar pada job fair kali ini. Ada 39 perusahaan di Sumut berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata dia.
Ia berharap para pendaftar dapat memanfaatkan sebaik mungkin Job Fair Sumut Hebat 2024, sehingga memberikan dampak yang besar bagi setiap perusahaan.
"Dunia pendidikan juga perlu mempersiapkan adik-adik kita agar siap memasuki dunia kerja, siap secara kualitas, siap secara mental dan keahlian, tenaga kerja yang mumpuni juga akan memberikan dampak besar ke perusahaannya," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Arief S Trinugroho mengatakan diperlukan keberimbangan antara produksi tenaga kerja oleh dunia pendidikan dan ketersediaan lapangan kerja.
"Mendorong agar lapangan kerja semakin meningkat di Sumut perlu keberimbangan antara produksi tenaga kerja. Hal itu sangat diperlukan guna mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas," ujar Arief.
Baca juga: Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan sediakan 248 lowongan kerja
Baca juga: Dampak COVID, 14 ribu pekerja di Sumut terkena PHK dan dirumahkan
Untuk itu, ia mengapresiasi langkah Disnaker Sumut menggelar job fair yang bekerja sama dengan serikat pekerja dan serikat buruh mempertemukan pencari dan pemberi kerja.
“Ini kolaborasi yang bagus, karena masalah yang sering terjadi, pencari dan pemberi kerja tidak ketemu yang pas, itu biasanya karena masalah informasi, lewat kegiatan inilah hal tersebut bisa kita atasi,” kata Arief.
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
