Jumlah pengguna QRIS terus mengalami peningkatan tiap bulannya...
Bengkulu (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyebutkan jumlah pengguna baru Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Bengkulu pada awal tahun 2024 ini mampu tumbuh 76,43 persen.
 
"Jumlah pengguna QRIS terus mengalami peningkatan tiap bulannya, pada awal tahun 2024 terdapat 224.930 pengguna atau tumbuh sebesar 76,43 persen (yoy)," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana, di Bengkulu, Rabu.
 
Pada sisi sistem pembayaran nontunai, tren jumlah pengguna serta merchant QRIS terus mengalami peningkatan, seiring dengan perluasan ekosistem digital di Provinsi Bengkulu.
 
BI mencatat bulan pertama pertumbuhan pengguna QRIS di Bengkulu pada Januari 2021 hanya sebesar 26.193 pengguna.
 
Selama 2 tahun terakhir pengguna QRIS di Bengkulu mampu tumbuh melebihi angka 200 ribu pengguna, dengan lebih kurang 10 persen dari total penduduk Bengkulu telah menggunakan sistem pembayaran nontunai QRIS. Total penduduk Bengkulu sekitar 2 juta jiwa.
 
Lebih lanjut, Darjana mengatakan ekspansi merchant QRIS juga terus mengalami peningkatan tiap periodenya seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk berbelanja melalui kanal QRIS.
 
"Saat ini terdapat 153.798 merchant atau meningkat sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. KPwBI Provinsi Bengkulu terus bersinergi dengan PJP baik bank maupun nonbank untuk peningkatan akuisisi merchant dengan fokus utama adalah UMKM," ujarnya.
 
BI Perwakilan Provinsi Bengkulu juga terus berupaya meningkatkan jumlah pengguna baru QRIS melalui kegiatan literasi dan koordinasi.
 
Sepanjang 2023, KPwBI Provinsi Bengkulu telah melaksanakan 75 kegiatan baik berupa sosialisasi kepada berbagai segmen masyarakat ataupun koordinasi dengan perbankan dan berbagai instansi terkait.
Baca juga: BI sebut pengguna baru QRIS meningkat signifikan di Bengkulu
Baca juga: BI: Pedagang pengguna QRIS di Bengkulu tumbuh 151 persen

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024