... tidak akan mentolerir agresi terhadap Israel... "
Rosh Hanikra, Israel (ANTARA News) - Penembak jitu menembak mati seorang tentara Israel, di dekat garis perbatasan kedua wilayah yang terlibat konflik itu, Minggu kemarin.

Pasukan penjaga perdamaian PBB akan bekerja sama dengan kedua pihak menjaga insiden seperti itu jangan terus meningkat.

Militer Israel mengatakan, penembak jitu dari Angkatan Bersenjata Lebanon itu telah menembak kendaraan yn dikemudikan warga Israel di dekat penyeberangan perbatasan Rosh Hanikra.

Israel telah mengajukan keluhan kepada pasukan PBB di Lebanon selatan dan itu telah meningkatkan keadaan kesiapan di sepanjang perbatasan, kata juru bicara Peter Lerner .

"Kami tidak akan mentolerir agresi terhadap Israel, dan mempertahankan hak untuk melakukan pembelaan diri terhadap pelaku serangan terhadap Israel dan warga sipil," katanya.

Sumber-sumber Lebanon mengatakan, mereka telah kehilangan kontak dengan tentara Lebanon setelah penembakan, yang berlangsung di ujung barat perbatasan, di mana Israel dan Milisi Hizbullah Lebanon terlibat perang 34 hari pada 2006 .

Pasukan PBB, UNIFIL, mengatakan mereka telah diberitahu tentang insiden serius di perbatasan itu.

"Kami sekarang berusaha untuk menentukan fakta-fakta tentang apa yang terjadi dan situasi yang sedang berlangsung ," kata juru bicara, Andrea Tenenti .

"Komandan angkatan UNIFIL telah kontak dengan rekan-rekan di Lebanon dan Israel tentara , mendesak menahan diri."

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013