Ini tanggapan kepala sekolah soal penghapusan mata pelajaran

  • Senin, 16 Desember 2013 14:01 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kepala sekolah di Jakarta Pusat sepakat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menghapus tiga mata pelajaran tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk tahun ajaran 2013/2014.

"Selama ada SK, saya setuju dengan kurikulum baru tersebut," kata Yulianto (56), kepala sekolah SD Standar Nasional 03 Senen, Jakarta Pusat, Senin.

Diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghapus tiga mata pelajaran tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk tahun ajaran 2013/2014, yaitu Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau ilmu komputer.

Namun, Yulianto menegaskan, kurikulum baru tersebut bukan penghapusan, tapi lebih ke pemindahan dari mata pelajaran inti ke ekstrakurikuler.

"Jadi mata pelajaran tersebut masih ada, bobot pelajarannya juga tidak akan berkurang, pembelajaran siswa tetap akan efektif," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Kusnaedi (50), kepala sekolah SD Negeri Gunung Sahari Selatan 01, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia menilai, perencanaan kurikulum baru tersebut sudah melewati proses yang panjang dan matang.

"Pasti sudah ada pemikiran dan pembahasan dari pemerintah untuk menerapkan kurikulum baru, yang sesuai dengan pembelajaran yang semakin modern," katanya saat ditemui di sekolahnya, Senin.

Senada dengan Yulianto dan Kusnaedi, Royati kepala sekolah SD Negeri Kenari 01 Senen, Jakarta Pusat, juga siap menjalankan kurikulum baru tersebut.

"Kami siap menjalankan dan menerapkannya, walaupun misalnya tidak setuju, kami sebagai pelaksana pendidikan, tetap harus menjalankannya dengan baik," ujar Royati.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait