Jakarta (ANTARA News) - Pada pekan ini, PT Danareksa Sekuritas memprediksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) masih memiliki potensi naik hingga 1.430. Analis Pasar Danareksa, Martins R. Jenkins, dalam market higlights, Selasa, mengatakan walaupun pasar kekurungan sentimen positif baru, namun pasar masih akan mempertahankan momentum positif dari membaiknya ekonomi yang ditandai penurunan suku bunga. Menurut Martin, pada awal bulan ini BI yang memotong suku bunganya menjadi 11,75 persen dan didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pasar Obligasi juga menunjukan gejala peningkatan terlihat dari kelebihan permintaan untuk surat obligasi pemerintah Indonesia pada pekan lalu. Dengan kondisi ini, Martin masih yakin pasar saham masih dapat mempertahankan momentum tersebut, sehingga IHSG mengalami kenaikan masih cukup terbuka. Pada pekan lalu IHSG mengalami penurunan 20,838 poin atau 1,449 persen ke level 1.416,93. Rata trnsaksi harian pada pekan lalu mencapai Rp1,903 triliun dan posisi asing pada `net buying` (beli bersih) Rp270,81 miliar. Menurut Martin, menurun IHSG pekan lalu lebih banyak disebabkan minimnya sentimen yang dapat menggerakan pasar. Selain itu, Keputusan PT Bumi Resources (BUMI), yang mempunyai hubungan keluarga sangat kuat dengan Bakrie, yang telah membatalkan penjualan anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubaranya PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin, telah memberikan sentiman negative kepada saham Bakrie Group. Keputusan mungkin menyulitkan, lanjutnya, rencana Bumi untuk bergabung dengan Energi Mega Persada (ENRG) yang sudah datang di bawah tekanan menjual yang kuat sejak masalah kegagalan penambangan di Jawa Timur. Namun, penurunan ini masih ditahan oleh pembelian selektif pada saham dari sektor perbankan dan saham perkebunan. (*)

Copyright © ANTARA 2006