Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) lewat Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan mendorong perbaikan sistem ketenagakerjaan di Indonesia dengan melibatkan tiga lembaga internasional.

Dalam sambutannya saat membuka acara pengembangan kompetensi dipantau daring di Jakarta, Senin, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), The Korea International Cooperation Agency (KOICA), dan International Labor Organization (ILO).

Baca juga: Menaker pastikan terus berupaya tutup kesenjangan kompetensi kerja

"Kami sangat berharap dengan kegiatan ini kami dapat memperkuat hubungan antar-pemerintah pusat, pemerintah daerah, dengan organisasi internasional seperti JICA, KOICA, dan ILO untuk bersama-sama bersinergi memperkuat kemampuan ketenagakerjaan dan memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia," ujar Menaker Ida.

Dia menyoroti beberapa topik yang dibahas dalam kegiatan tersebut, termasuk mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Kerja sama itu diperlukan, lanjutnya, mengingat setiap daerah memiliki isu ketenagakerjaan yang beragam. Hal tersebut mengakibatkan kebutuhan akan sumber daya manusia aparatur ketenagakerjaan yang berbeda pula, baik secara komposisi, kuantitas maupun kualitas.

Padahal, SDM ketenagakerjaan yang mumpuni diperlukan untuk menghadapi kesenjangan kompetensi (skill gap) di angkatan kerja Indonesia.

Baca juga: Kemnaker gelar Business Matching di Makau guna memperluas pasar kerja

Baca juga: Indonesia dan China perdalam kerja sama investasi dan ketenagakerjaan


Untuk itu, kegiatan Penyelenggaraan Kerja Sama Pelatihan SDM Ketenagakerjaan yang dilakukan hari ini bertujuan untuk mendorong pemerintah pusat dan daerah bersama-sama saling meningkatkan komunikasi dan memperkuat sinergi pengembangan kerja sama antara kedua pihak.

"Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan dalam mengembangkan kompetensi dan menghilangkan skill gap tersebut," ujarnya.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024