Banda Aceh (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Ulee Lhue menemukan dua buah bom rakitan aktif yang diperkirakan sisa konflik Aceh di kawasan pantai cermin, kota Banda Aceh, kata Kepala Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Kota Banda Aceh, Kombes Pol. Zulkarnaen. "Satu bom rakitan aktif berbentuk mortir masa konflik dan satu lagi diduga kuat peninggalan zaman Jepang yang ditemukan nelayan dievakuasi aparat penjinak bom Brimobda pada Senin (28/8), sekitar pukul 18.00 WIB," ujarnya di Banda Aceh, Selasa. Melalui Kapolsek Ulee Lhue, Ipda T. Chairul W., ia menjelaskan bahwa dua bom tersebut masih aktif, dan kini telah diamankan tim penjinak bahan peledak (jihandak) di Markas Komando Brigade Mobil Daerah (Mako Brimobda) Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Selain dua bom aktif, ia menmabhkan, polisi juga menemukan tiga butir peluru kalibar 12,7 di dasar laut dengan kedalaman 12 meter di pinggir pantai kawasan terparah yang diterjang bencana tsunami, 26 Desember 2004. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006