Banjir yang terjadi di kota ini akibat luapan sungai Kali Jombong dan sungai Kali Semajid yang tidak mampu menampung luapan air hujan setelah sebelum di wilayah hulu terjadi hujan deras selama sehari semalam.
Selain menggenangi puluhan rumah warga, banjir akibat luapan air sungai ini juga menggenani SDN VI di Kelurahan Jungcangcang Pamekasan.
Ketinggian genangan air akibat banjir ini antara 30 hingga 40 cm dan kondisi terparah melanda rumah-rumah warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai Kali Jombang.
Wartawan ANTARA di Pamekasan melaporkan, banjir akibat luapan Sungai Kali Jombang dan Kali Semajid ini terjadi, sejak sekitar pukul 20.30 WIB dan banjir mulai memasuki rumah-rumah satu jam kemudian.
Sebagian warga korban banjir kini terlihat mengemasi barang-barangnya seperti kursi, meja dan tempat tidur mereka ke tempat yang lebih aman.
Hingga sekitar pukul 22.40 WIB, belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan genangan air cenderung semakin tinggi dan arus banjir semakin deras.
Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan telah mengetahui kejadian dan beberapa petugas sudah terlihat di lokasi banjir memantau kondisi ini. (*)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
