New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap euro dan yen pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan rencana untuk mengurangi pembelian obligasi mulai Januari tahun depan.

Pada 22.00 GMT (Kamis 05.00 WIB), euro dibeli 1,3680 dolar AS, turun dari 1,3765 dolar AS pada Selasa (17/12).

Dolar menguat menjadi 104,20 yen dari 102,63 yen dan euro naik menjadi 142,56 yen dari 141,28 yen, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.

The Fed menyatakan akan memangkas program pembelian obligasinya dari 85 miliar dolar AS menjadi 75 miliar dolar AS mulai Januari 2014 karena kondisi-kondisi "konsisten dengan pertumbuhan yang mendasari kekuatan ekonomi lebih luas."

Tetapi langkah pengurangan pembelian aset itu didampingi keputusan untuk memperpanjang periode kemungkinan suku bunga ultra-rendah.

Omer Esiner, kepala analis pasar di Commonwealth Foreign Exchange, mengatakan "secara keseluruhan pernyataan hati-hati Fed ... sebagian besar telah membatasi kemampuan greenback untuk reli."

Namun fakta bahwa bank sentral AS telah memulai proses menuju "normalisasi kebijakan moneter akan menjadi positif untuk dolar," kata Esiner.

Nick Bennenbroek, kepala strategi mata uang di Wells Fargo Securities, mengatakan reaksi pasar uang sedikit melemah oleh janji The Fed untuk mempertahankan suku bunga sangat rendah lebih lama.

"Meskipun demikian, kami pikir pengumuman hari ini menyoroti meningkatnya perbedaan antara prospek kebijakan moneter AS dan beberapa bank sentral utama lainnya dan, sebagai akibatnya, kami percaya itu konsisten dengan penguatan dolar AS," kata Bennenbroek.

(Uu.A026) 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013