Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Bank DKI berupaya mencapai keuntungan hingga Rp1 triliun pada 2014.

"Kita minta tahun depan sebelum pajak dia dapat keuntungan Rp1 triliun, nah semoga itu tercapai," kata Ahok di Balaikota, Kamis.

Ahok juga mengatakan keuntungan Bank DKI 2013 sudah memenuhi target.

"Bank DKI kemaren sudah mencapai target, waktu saya kesini saya minta keuntungan dia Rp700 miliar, nah itu sudah dia lewatin," katanya.

Indikator pencapaian target tersebut, menurut Ahok, antara lain dengan banyaknya cabang yang sudah dibuka oleh Bank DKI dan sistem yang diterapkannya.

"DKI bisa buat cabang dan sistem. Nah sekarang bank DKI sudah punya cash management system. Saya bisa kontrol seluruh rekeningnya di DKI yang ada di komputer saya," katanya.

Lebih lanjut Ahok menargetkan Bank DKI bisa "go Public" 2015 atau 2016 mendatang.

"Bagi kami harus go public kalau DPRD setuju jadi ada Silpa lagi ada penghematan, kita suntik lagi ke bank DKI Rp1 triliun lagi, kita jadi tahun 2015 atau 2016 akan go public," katanya.

Dengan Bank DKI go public, Ahok mengatakan akan ada keuntungan dalam hal pengawasan karena bisa lebih transparan.

Kemarin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank DKI di Kantor Bank DKI digelar.

Pertumbuhan total aset Bank DKI meningkat sebesar 38,14 persen dari Rp19,5 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp26,9 triliun pada akhir tahun 2012.

Peningkatan tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga maupun pertumbuhan kredit yang sampai dengan akhir tahun 2012 masing-masing menunjukkan peningkatan di atas 30 persen.
Perolehan laba sebelum pajak Bank DKI hingga Desember 2012 mencapai Rp439,96 miliar.

Sementara pada tahun 2013, Bank DKI telah menetapkan target pertumbuhan dana pihak ketiga meningkat sebesar 30,54 persen sehingga total dana pihak ketiga pada tahun 2013 menjadi Rp26,9 dengan dengan melaksanakan perbaikan struktur pendanaan dengan fokus kepada penghimpunan dana-dana murah serta pengembangan terhadap produk-produk Bank DKI. (I027)

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013