tak menyarankan calon haji berkontak dengan unta
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah DKI Jakarta meminta calon haji untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya selama berada di tanah suci demi mencegah terkena MERS-CoV yang kasusnya dilaporkan muncul pada April 2024.

"Tingkatkan daya tahan tubuh dengan PHBS. Di manapun PHBS tetap dilakukan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat Rismasari di Jakarta, Selasa.

PHBS ini meliputi rutin mencuci tangan dengan sabun pada saat sebelum dan sesudah makan, konsumsi makanan sehat termasuk buah dan sayur, berolahraga teratur, beristirahat cukup serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

"Walaupun dalam perjalanan, tetap jangan buang sampah atau meludah sembarangan, itu menjadi perilaku yang kurang baik," ujar Rismasari.

MERS-CoV yang merupakan kependekan dari Middle Respiratory Syndrome Corona Virus atau penyakit yang menyerang saluran pernapasan seperti halnya COVID-19.

Senada dengan Rismasari, pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan calon haji menerapkan PHBS ditambah mengenakan masker terutama di tengah kerumunan.

"Seringlah cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik. Akan baik kalau menggunakan masker di tengah kerumunan terutama saat badan tidak fit," kata Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu saat dihubungi dalam kesempatan terpisah.

Dia juga tak menyarankan calon haji berkontak dengan unta, meminum susunya dalam kondisi mentah dan berkunjung ke peternakan unta.

"Yang utama tentu melakukan ibadah, kegiatan berbelanja dan jalan-jalan jangan sampai membuat badan menjadi lelah," kata dia.

Lalu, Yoga mengimbau jamaah apabila ada keluhan pada paru dan pernapasan, maka calon haji diimbau segera berkonsultasi ke petugas kesehatan haji.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 8 Mei 2024 melaporkan tiga kasus MERS-CoV di Arab Saudi pada April 2024. Penularan dari kasus pertama ke dua kasus lainnya diduga terjadi di rumah sakit, walaupun penelitian kepastian penularannya masih terus diteliti.

"Kita tentu amat berharap agar tiga kasus baru di Arab Saudi ini tidak makin meluas, apalagi jamaah kita sudah mulai tiba di tanah suci, kendati tentu di kota Makkah dan Madinah, serta bukan di Riyadh," kata Yoga.
Baca juga: Cuaca panas, Kanwil Kemenag DKI ingatkan jamaah haji bawa payung 
Baca juga: Ratusan CJH Banten tiba di Asrama Haji Pondok Gede
Baca juga: Pemprov DKI ingatkan jamaah haji jangan sungkan konsultasi ke petugas

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024