"Juga tuntutan teknologi yang berkembang sangat pesat belakangan ini mohon doa dan juga dukungan dari segenap lapisan masyarakat agar upaya kami bisa sesuai dengan harapan dan bisa terlaksana dengan baik pula," katanya.
Dalam upaya tersebut, pihaknya juga menyesuaikan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan medan di lapangan dan tentu teknologi terkini.
"Tentunya disesuaikan dengan kondisi saat ini yang penuh dengan tantangan teknologi, itu juga kenapa tadi kami tampilkan teknologi seperti drone kemudian aeromodelling karena memang hal-hal itu yang sekarang ditemui dalam pelaksanaan tugas di lapangan," ujarnya.
Harapannya, tentu pihaknya ingin mencetak perwira-perwira TNI AL yang adaptif dan juga inovatif.
"Dan juga menyesuaikan dengan teknologi Alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut," ucapnya.
Laksamana Madya Aldedharma menambahkan, TNI AL kini telah memiliki empat Komando Utama (Kotama) fungsional pendidikan, yaitu tiga berlokasi di Bumimoro, Surabaya dan satu Kotama berlokasi di Cipulir, Jakarta.
"Ketiga Kotama yang berlokasi di Bumimoro tersebut antara lain, Kodiklatal, AAL, dan STTAL dan satu Kotama di Cipulir Jakarta yaitu Seskoal," katanya.
Baca juga: KSAL optimistis TKDN Scorpene Evolved lebih dari 50 persen
Baca juga: KSAL proyeksikan pangkalan kapal selam di tiga armada TNI AL
Baca juga: KSAL optimistis TKDN Scorpene Evolved lebih dari 50 persen
Baca juga: KSAL proyeksikan pangkalan kapal selam di tiga armada TNI AL
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024