“Selain menjalankan bisnis, secara langsung kami juga ikut serta dalam meningkatkan pembangunan berkelanjutan,” ucap Handojo G. Kusuma di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan sejalan dengan penerapan prinsip perseroan terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG) untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan melalui investasi hijau.
Ia menuturkan telah menempatkan 100 persen dana general account dengan prinsip ESG pada instrumen investasi ramah lingkungan berupa green bond.
AXA Mandiri juga melakukan penanaman lebih dari 4.200 bibit pohon bakau untuk melestarikan ekosistem pantai serta meningkatkan penyerapan emisi karbon.
Baca juga: Laba bersih AXA Mandiri naik 13,2 persen yoy pada 2023
Selain itu, Handojo menyatakan telah menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi mengenai kesehatan dan keuangan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dalam mengelola keuangan serta melindungi diri dari risiko kesehatan.
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di sejumlah kota, mulai dari Medan, Sumatera Utara, hingga Sorong, Papua Barat.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya turut menyalurkan bantuan untuk para penderita kanker dari sebagian hasil penjualan produk asuransi AXA Mandiri Secure CritiCare.
Handojo menuturkan bahwa melalui berbagai inisiatif tersebut, pihaknya telah membantu 7.881 penerima manfaat.
“Berbagai kegiatan sosial itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis kami ke depan,” ujarnya.
Baca juga: Total klaim dan manfaat bruto AXA Mandiri turun 15 persen pada 2023
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
