Investor mengantisipasi data perdagangan siang ini
Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
 
Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah naik 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.083 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.100 per dolar AS.
 
"Investor mengantisipasi data perdagangan siang ini," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
 
Lukman memperkirakan neraca perdagangan domestik akan mengalami surplus sekitar 3 miliar dolar AS.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 meningkat menjadi 4,47 miliar dolar AS.

Baca juga: Rupiah Rabu pagi naik 17 poin menjadi Rp16.083 per dolar AS

Baca juga: Rupiah melemah di tengah pasar nantikan data inflasi AS
 
Surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Februari 2024 sebesar 0,83 miliar dolar AS.
 
Bank Indonesia memandang perkembangan itu positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.
 
Selain itu, menurut Lukman, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah pernyataan dovish dari Kepala bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed Jerome Powell, namun penguatan akan terbatas. Investor juga masih menantikan data inflasi AS malam ini.
 
Walau Powell mengatakan inflasi masih tinggi dan rezim suku bunga tinggi masih akan tetap dipertahankan untuk saat ini, namun tidak akan kembali menaikkan suku bunga.
 
Lukman memproyeksikan kurs rupiah bergerak di rentang Rp16.050 per dolar AS sampai dengan Rp16.150 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah merosot di tengah sentimen risk-off di pasar keuangan domestik

Baca juga: Rupiah Selasa pagi tergelincir 49 poin jadi Rp16.130 per dolar AS
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024