Saya benar-benar merasa terpukul karena tidak bisa mengatasi keadaaan ketika berada dalam kondisi kritis,"
Naypyitaw (ANTARA News) - Kontingen Indonesia pada hari ke-10 pelaksanaan SEA Games 2013 di Naypyitaw, Myanmar menambah tujuh medali emas dari tujuh cabang olahraga yang mempertandingkan partai final.

Berdasarkan data dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jumat, selain menambah tujuh medali emas, kontingen Indonesia juga menambah empat perak dan 11 perunggu.

Emas terbanyak dipersembahkan dari cabang olahraga kempo yang dipertandingkan di Yangon. Cabang ini mampu mempersembahkan tiga emas, satu perak dan satu perunggu.

Selanjutnya dua emas dipersembahkan dari cabang olahraga beladiri lainnya yaitu vovinam. Dan dua lainnya dari cabang olahraga catur dan perahu naga.

Sebenarnya kontingen Indonesia berpeluang besar menambah emas dari cabang sepak takraw. Hanya saja pasangan Nofizal dan Yudi Purnomo harus mengaku keunggulan pasangan tuan rumah AP Tun dan W L Aung dengan skor 21-10, 15-21 dan 14-21.

"Saya benar-benar merasa terpukul karena tidak bisa mengatasi keadaaan ketika berada dalam kondisi kritis," kata Nofrizal.

Nofrizal pada pertandingan final ini memang tampak gugup dan melakukan dua kali kesalahan secara beruntun ketika dua servisnya menyangkut di net.

Akibatnya pasangan atlet Myanmar pun melaju dengan keunggulan 16-11. Kondisi tersebut membuat mereka semakin percaya diri melanjutkan pertandingan dan akhirnya menang.

Kontingen sepak takraw Indonesia masih berpeluang meraih medali emas dan mempertahankan medali emas di nomor beregu putra yang diraih pada SEA Games 2011 di Palembang. (*)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013