“APJII mendorong setidaknya kalau ada hal-hal baru, itu tidak merusak ekosistem yang sudah ada. Bagaimanapun juga banyak pengusaha lokal yang harus dijaga, eksistensinya dan lain-lain,” kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif usai menghadiri usai menghadiri Perayaan HUT ke-28 APJII di Jakarta, Rabu.
Menanggapi tindak lanjut dari kehadiran Starlink, Arif menuturkan Indonesia tidak bisa menolak adanya perkembangan teknologi baru yang hadir di tengah masyarakat. Terlebih kini, salah satu persoalan komunikasi yang sedang dihadapi berkaitan dengan konektivitas.
Kehadiran Starlink pun menurutnya merupakan sebuah upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga: Menkominfo sebut Starlink tak bakal rusak ekosistem PJI lokal
Baca juga: APJII- Starlink jalin kerja sama tingkatkan akses internet Indonesia
Dalam perkembangannya, APJII juga telah memberikan sosialisasi pada pihak Starlink untuk mengurus izin sebagai ISP legal dan rajin membayar pajak.
“Jadi nomor satu APJII mendorong kerja sama, kalau ada pelayanan yg baik kita buka kerja sama baik itu bersama reseller maupun kerja sama B2B itu terserah secara perusahaan, tapi tetap ada ruang untuk bekerja sama walaupun mungkin mereka tetap akan jual ritel atau secara langsung,” ucap dia.
Kendati demikian, pemerintah terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tidak boleh meninggalkan ISP lokal yang telah berjasa berkontribusi pada pendapatan negara.
Pemerintah juga diharapkan dapat menentukan kepentingan nasional (national interest) yang dijadikan sebagai fokus utama pembangunan infrastruktur jaringan.
Di sisi lain, Arif turut membeberkan telah mendorong Starlink untuk menjadi anggota APJII dan penyelenggara jasa komunikasi legal. Proses pendaftaran pun dikatakannya telah berjalan dan kemungkinan akan diresmikan dalam waktu dekat.
“Harusnya segera, lagi on process ya, mungkin bulan depan mereka sudah jadi anggota. ISP saja (yang jadi anggota APJII) setahu saya sudah 1.044 dan yang terdaftar reseller itu sudah 20.000,” kata Arif.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan Elon Musk akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di sela perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
"(Elon Musk) mau bertemu presiden di Bali," ujar Budi.
Meski demikian, Budi tidak membeberkan detail terkait hal apa saja yang akan dibahas presiden bersama dengan pemilik layanan internet satelit Starlink itu.
Terkait dengan potensi kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan layanan Starlink, Budi mengatakan pihaknya akan membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut di dalam rapat kerja.
"Tunggu pembicaraan pak presiden dengan mister Elon Musk, kalau dia hadir," ujar Budi.
Baca juga: Menkominfo tanggapi usulan PJI asing perlu gaet perusahaan lokal
Baca juga: APJII: PJI asing perlu gaet PJI lokal jika beroperasi di Indonesia
Baca juga: APJII:program pemerintah ikut tingkatkan peneterasi internet daerah 3T
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024