Jakarta (ANTARA) - Raja Charles III diisukan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker, menurut sumber NYPost dari The Independent yang dilansir di Jakarta, Rabu.

Sumber kemudian melaporkan bahwa sang Raja membicarakan kondisinya kepada seorang veteran Angkatan Darat Inggris Aaron Mapplebeck.

Sang veteran yang juga mengalami kehilangan indera perasa setelah menjalani kemoterapi ditemui Charles dalam lawatannya ke Museum Terbang Angkatan Darat di Middle Wallop, Hampshire, Senin (13/5) petang.

Baca juga: Raja Inggris Charles kembali jalani tugas usai pengobatan kanker

Baca juga: Lionel Richie tentang kembalinya Raja Charles di acara publik


Charles didiagnosis dengan suatu penyakit kanker, namun jenis kankernya dikonfirmasi lebih lanjut oleh Istana Buckingham, bukan kanker prostat.

Meski Raja Charles awal tahun ini pernah dirawat di rumah sakit karena harus menjalani operasi akibat pembesaran prostat.

Menurut sumber American Cancer Society (ACS), ada kemungkinan, kehilangan indera perasa itu merupakan efek samping dari terapi pengobatan yang mesti Charles jalani.

Selain masalah kesehatan, Charles juga diisukan memiliki hubungan keluarga yang rumit dengan putranya yang terasing, Harry.

Harry diasingkan dari keluarganya sejak pindah ke California bersama istrinya, Meghan Markle, pada 2020.

Kendati, Harry masih terlihat mengunjungi Charles setelah mengetahui ayahnya di London, setelah dikabarkan menderita kanker pada Februari.

Dalam wawancara dengan "Good Morning America," Harry menyatakan bahwa kondisi kesehatan Charles "pasti" memiliki dampak yang "menyatukan kembali" keluarganya.
 
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024