Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto membahas kerja sama di bidang penanggulangan terorisme, kerja sama antar kepolisian, dan bidang pertahanan lain dengan Duta Besar Turki untuk Republik Indonesia, Talip Küҫükcan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu.

Berdasarkan siaran pers Kemenko Polhukam RI, Hadi dan Talip sepakat untuk terus menjalin kerja sama di bidang keamanan tersebut.

Menurut Hadi, Turki adalah mitra lama Indonesia yang memiliki sejarah hubungan bilateral yang baik.

Hubungan bilateral itu, kata Hadi, harus terpelihara dengan baik demi terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan antarkedua negara.

"Pemerintah Indonesia sangat senang dengan hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Turki selama ini yang terefleksikan dalam berbagai kunjungan pada semua tingkatan, baik dari pimpinan tertinggi, pejabat tinggi, dan juga antarmasyarakat,” kata Hadi.

Nantinya, kata Hadi, kerja sama pada bidang keamanan antarkedua negara itu bisa berbentuk beberapa hal, salah satunya latihan gabungan antara kekuatan militer. Tidak hanya itu, kedua negara juga bisa saling pengetahuan tentang teknologi alat utama sistem senjata (alutsista).

Dengan upaya kerja sama dan latihan gabungan tersebut, Hadi yakin hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki akan terus terjaga dalam jangka panjang.

"Turki merupakan mitra strategis penting Indonesia, dengan terdapatnya kerja sama komprehensif, khususnya di bidang politik, hukum, dan keamanan. Mudah mudahan hubungan baik ini akan terus terjalin," kata Hadi.

Sebelumnya, Hadi juga membahas peluang kerja sama bidang pertahanan, penanggulangan terorisme dan pengamanan kawasan maritim dengan Menteri Dalam Negeri Australia The Honorable Clare O'Neil, MP di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (8/5).

Pertemuan itu menjadi kali pertama Hadi bertatap muka dengan Clare O'Neil mewakili negara masing-masing.

"Ini merefleksikan kuatnya hubungan bilateral kedua negara, serta arti penting Indonesia untuk Australia," kata Hadi dalam siaran pers resmi Menko Polhukam yang dikutip ANTARA.

Sama seperti dengan Turki, Hadi menilai kerja sama pada bidang pertahanan dengan Australia sangat penting demi memperkuat keamanan dan kekuatan militer masing-masing negara.

Kerja sama pada bidang keamanan siber, kata Hadi, juga penting untuk dilakukan guna menghindari adanya data kenegaraan yang bocor kepada pihak lain.

Tidak hanya itu saja, kedua tokoh itu juga membahas rencana Pertemuan ke-10 Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting on Law and Security (MCM).

Baca juga: Menko Polhukam bahas kerja sama bidang pertahanan dengan Australia
Baca juga: Menko Hadi soroti kejahatan dunia maya saat Rakernis Bareskrim Polri
Baca juga: Menko Polhukam terima hasil pembahasan RUU MK di tingkat panja DPR

Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024