Banjir semakin meluas karena kami mendapat laporan bahwa rumah warga di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas kini juga diterjang banjir karena derasnya luapan Sungai Tanggul,"
Jember (ANTARA News) - Banjir yang menerjang dua desa di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, semakin meluas karena tangkis Sungai Tanggul jebol dan hujan masih mengguyur di kawasan setempat, Sabtu sore.

"Banjir semakin meluas karena kami mendapat laporan bahwa rumah warga di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas kini juga diterjang banjir karena derasnya luapan Sungai Tanggul," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo.

Ia mengaku belum mengetahui jumlah rumah warga yang terendam banjir di Desa Kepanjen karena pihaknya masih mengecek ke lokasi dan melakukan pendataan terhadap korban banjir tersebut.

"Saya masih mau ke lokasi untuk melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terendam banjir dan kalau perlu didirikan posko pengungsian, namun saya belum tahu pasti ketinggian air yang menggenangi rumah warga," tuturnya.

Jumlah rumah warga yang terendam banjir di Desa Kraton dan Desa Paseban, Kecamatan Kencong juga bertambah dari 892 rumah menjadi 1.233 rumah dengan rincian sebanyak 689 rumah di Desa Paseban dan 544 rumah di Desa Kraton.

Hujan deras hingga menyebabkan jebolnya tangkis Sungai Tanggul dan naiknya laut pantai selatan yang pasang juga berdampak pada areal pertanian sebanyak 222 hektare sawah di Desa Kraton dan 54 hekatre sawah di Desa Paseban terendam banjir, bahkan ratusan lahan tersebut terancam gagal panen.

"Tangkis yang jebol sepanjang 75 meter, sehingga derasnya air sungai yang meluap langsung mengalir ke permukiman warga dengan ketinggian air yang menggenangi rumah warga berkisar 70 centimeter hingga 1,5 meter," paparnya.

Ia menjelaskan ada tiga posko pengungsian yang didirikan BPBD yakni Balai Desa Kraton, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kraton, dan sebuah masjid di desa setempat, namun ketinggian air di balai desa setempat juga tinggi mencapai 1 meter, sehingga warga yang mengungsi dipindah ke SDN 2 Kraton.

"Kami mengimbau agar warga tetap waspada karena hujan masih mengguyur di kawasan setempat dan petugas BPBD akan menyalurkan bantuan makanan siap saji berupa nasi bungkus ke warga korban banjir," ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Pengamat Pengairan Kencong, Susmuadi, mengatakan pihaknya sudah mendatangkan eskavator untuk mengatasi jebolnya tangkis Sungai Tanggul yang menyebabkan sekitar 1.000 lebih rumah terendam banjir.

"Alat berat tersebut belum bisa dioperasikan karena jalan menuju tangkis Sungai Tanggul yang jebol masih terendam banjir," katanya.(*)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013