Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Singapura yang baru, Lawrence Wong, berkomitmen melibatkan generasi muda dalam pembangunan Singapura demi memastikan pemerintahannya berjalan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan rakyat.

Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya usai dilantik sebagai perdana menteri dalam upacara pelantikan di lapangan Istana Presiden Singapura, Rabu (15/5) malam waktu setempat

“Salah satu prioritas utama saya adalah untuk mengenali dan mengajak generasi muda Singapura – laki-laki maupun wanita berusia 30 hingga 40-an – bergabung dengan kami,” ucap Wong, sebagaimana dipantau melalui siaran daring.

Wong memastikan anggota kabinetnya adalah orang-orang berpengalaman yang akan menjamin keberlanjutan pembangunan Singapura serta regenerasi kepemimpinan kepada generasi selanjutnya.

“Oleh karena itu saya menyeru kepada rakyat Singapura: Bantu saya memastikan warga Singapura memiliki pemerintahan yang layak mereka terima,” kata Wong.

Perdana menteri mengatakan, ketegangan kawasan dan rivalitas antar negara merupakan ancaman bagi Singapura. Namun, kedudukan Singapura yang tinggi serta citranya yang baik akan mempermudah negara mengarungi dinamika global, ucap dia.

Ia menyebut kekuatan Singapura juga terletak pada persatuan bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, maupun bahasa. Persatuan tersebut terus terjaga karena adanya rasa saling percaya dan menghargai serta komitmen untuk mencari titik temu apabila terjadi gesekan.

Dalam sambutannya, Wong tidak lupa memberi penghormatan kepada para pendahulunya, yaitu Lee Kuan Yew, Goh Chok Tong, dan terkhusus kepada Lee Hsien Loong yang ia sebut berhasil memandu Singapura melewati perubahan eksternal maupun domestik serta melampaui begitu banyak krisis.

Sembari menyebut bahwa dirinya adalah PM Singapura pertama yang lahir setelah kemerdekaan negaranya pada 1965, Wong menegaskan bahwa gaya kepemimpinannya, yang ditempa melalui pengalaman berkhidmat yang panjang, akan berbeda dengan generasi pendahulu.

Namun, Wong tetap menunjuk Lee Hsien Loong sebagai menteri senior dalam kabinetnya. Posisi tersebut akan dijabat Lee bersama dengan Teo Chee Hean.

Lawrence Wong resmi menjadi Perdana Menteri Singapura menggantikan Lee Hsien Loong yang menyatakan mundur terhitung satu bulan pada 15 April lalu. Peralihan jabatan ini menjadi transisi ketiga kepala pemerintahan di negara itu sejak kemerdekaannya.

Wong membaca sumpah jabatannya di hadapan Presiden Tharman Shanmugaratnam dan Ketua Mahkamah Agung Sundaresh Manon, serta ratusan undangan yang hadir.

Selain Wong, para menteri yang akan menjabat di kabinet juga dilantik pada upacara yang sama. Wong telah mengumumkan susunan anggota kabinetnya pada 13 Mei lalu.

Baca juga: Jokowi perkenalkan Prabowo pada pemimpin baru Singapura
Baca juga: Pakar: Pertemuan Prabowo-Lawrence jaga hubungan baik RI-Singapura


Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024