Nanjing (ANTARA) - Sebuah pameran yang menampilkan berbagai penemuan arkeologi signifikan di sepanjang Kanal Besar dibuka pada Selasa (14/5) di Provinsi Jiangsu, China timur, untuk memperingati 10 tahun jalur air artifisial kuno tersebut berhasil masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Pameran yang digelar di Museum Kanal Besar China (China Grand Canal Museum) di Kota Yangzhou itu menampilkan lebih dari 240 buah (set) benda dari delapan daerah setingkat provinsi di sepanjang kanal tersebut, yang sebagian besar di antaranya baru pertama kali dipamerkan ke publik.

Sebuah batu bata dengan ukiran dari era Dinasti Sui (581-618), sebuah patung wanita keramik berlapis tiga warna yang sedang bermain polo dari era Dinasti Tang (618-907), dan sebuah mangkuk berlapis berwarna putih kebiruan dengan ukiran bunga dari era Dinasti Song (960-1279) merupakan beberapa benda yang dipamerkan di Pameran Kanal Besar.

Statistik yang tidak lengkap menunjukkan bahwa 200 lebih proyek arkeologi yang berkaitan dengan Kanal Besar telah dilakukan di delapan provinsi dan kota di sepanjang kanal tersebut, dan lebih dari 60 di antaranya telah membuahkan hasil signifikan. Tujuh dari proyek-proyek tersebut telah terdaftar sebagai 10 penemuan arkeologi tahunan terbaik di China.

Dipandu oleh Administrasi Warisan Budaya Nasional, Pameran Kanal Besar diselenggarakan oleh biro warisan budaya daerah setingkat provinsi di sepanjang kanal dan diatur oleh museum dan komite arkeologi dan konservasi Kanal Besar di bawah Perhimpunan Arkeologi China (Society for Chinese Archaeology).

Pameran tersebut akan berlangsung hingga 14 Agustus.

Dengan sejarah lebih dari 2.500 tahun, Kanal Besar, yang menghubungkan Beijing dan Hangzhou di Provinsi Zhejiang, China timur, berfungsi sebagai arteri transportasi yang signifikan pada zaman China kuno. Kanal itu terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO di China pada 2014. 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024