Jakarta (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta menegaskan bahwa pelatihan kerja yang dilaksanakan tahun ini difokuskan untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota pintar (smart city). 
 
"Sebenarnya Jakarta sudah masuk ke dalam jajaran kota global, tetapi kita tidak hanya ingin Jakarta sebagai kota global saja, tetapi juga 'smart', jadi Jakarta sebagai 'smart global city'," kata Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Untuk mewujudkan kota pintar, Jakarta akan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) dan tenaga kerja yang mencerminkan kompetensi dasar.
 
Kompetensi dasar yang dimaksud antara lain memiliki literasi digital tinggi, menguasai bahasa pergaulan global, kota hijau dan area kompetensi teknis yang selaras dengan amanah undang-undang sehingga Jakarta muncul sebagai pusat bisnis dan perdagangan nasional.

Baca juga: DKI siapkan pelatihan kerja khusus untuk juru parkir liar sesuai minat
 
Karena itu, pihaknya memfokuskan pelatihan yang diarahkan pada kesiapan SDM tenaga kerja dengan kompetensi dan literasi digital.
 
Lalu penguasaan bahasa asing sebagai dasar, dan memperbanyak tenaga kerja sektor teknologi informasi (IT) seperti "Data Scientist", "Network Engineer", "Software Developer", "Graphic Designer" dan sebagainya.
 
Secara kejuruan, Disnakertransgi DKI Jakarta memperkuat bidang-bidang yang ada seperti transformasi kompetensi kejuruan otomotif menuju kendaraan berbasis listrik hingga kejuruan teknis terkait pembangunan gedung dan perkantoran.
 
"Seperti las dan pertukangan, juga area-area lain di sektor jasa dan pariwisata seperti pramuwisata, tata boga, barista dan 'house keeper' yang berstandar internasional," ujar Hari.

Baca juga: DKI tingkatkan kemampuan pekerja di bidang keselamatan dan kesehatan
 
Adapun kapasitas pelatihan kerja tahun 2024 di Pusat Pelatihan Kerja Jakarta Timur sebanyak 1.200 orang, Jakarta Selatan (960), Jakarta Barat (1.140), Jakarta Pusat (1.260) dan Jakarta Utara (1.330).

Lalu kapasitas di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri sebanyak 1.800 orang. Sedangkan Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las 392 orang.
 
Jumlah peserta pelatihan di PPKD, Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) dan Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (UPT PPKKPL) Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, selama 2023 sebanyak 7.862 orang.
 
Dari jumlah peserta tersebut, penyerapan peserta pelatihan yang sudah bekerja dan membuka lapangan pekerjaan sebanyak 3.883 orang atau hampir 50 persen.
Baca juga: DKI berikan pelatihan teknik digitalisasi kepada pelaku UMKM

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024