Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meresmikan Museum Song Terus di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang menyimpan jejak-jejak budaya dan perubahan prasejarah Indonesia khususnya di Kawasan Gunung Sewu.

“Ada lebih dari 4.627 koleksi yang mencakup artefak dari zaman prasejarah hingga kehidupan tradisional masa kini dipamerkan dalam museum,” katanya dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

Museum ini dikelola Kemendikbudristek melalui Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya yang juga disebut dengan Indonesian Heritage Agency (IHA).

Dalam satu tahun sejak berdirinya, Museum Song Terus telah mengembangkan koleksinya menjadi sumber pengetahuan yang luas untuk pelajar, peneliti, dan komunitas penggiat budaya.

Dengan lokasinya yang strategis dan berdekatan dengan situs asal koleksi, Museum Song Terus menawarkan kesempatan unik kepada masyarakat untuk mempelajari dan mengapresiasi sejarah dan budaya lokal dalam konteks yang otentik.

Baca juga: TACB Nasional tinjau Gunung Srobu yang dijadikan sebagai cagar budaya

Diimbangi dengan gaya bangunan modern yang selaras dengan topografi alam sekitar, museum ini menciptakan sinergi antara keindahan alam dan inovasi arsitektural.

Oleh sebab itu, Kemendikbudristek mendorong Museum Song Terus agar selalu melakukan pelayanan publik berkelanjutan yang diwujudkan melalui upaya membuat museum lebih aksesibel dan menarik bagi publik.

Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan memperkenalkan tata pamer yang menggunakan teknologi terkini dan arsitektur yang selaras dengan lingkungan.

Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan memperkuat peran Museum Song Terus sebagai pusat edukasi dan budaya di Pacitan.

Selain transformasi fisik, transformasi pelayanan publik juga diupayakan agar pengalaman berkunjung ke museum dan cagar budaya menjadi lebih bermakna.

“Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan,” kata Nadiem.

Baca juga: Indonesia pamerkan artefak yang dikembalikan AS pada Oktober
Baca juga: Jayapura berkomitmen jadikan Gunung Srobu situs cagar budaya

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024