Jakarta (ANTARA) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menurunkan Satuan Tugas (Satgas) pengamanan siber dan sandi untuk mengamankan gelaran World Water Forum Ke-10 di Bali yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024.

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, satgas tersebut akan melaksanakan tugas pengamanan informasi, pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet, serta pengamanan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan dalam kegiatan World Water Forum Ke-10.

“Satgas Pengamanan Siber dan Sandi ini kami siapkan sebagai implementasi Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2024 tentang Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum Ke-10 Tahun 2024,” ungkap Ariandi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pesawat tempur dan pesawat Boeing disiagakan dalam World Water Forum

Ariandi menegaskan, BSSN merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab kepada Presiden, sehingga mempunyai tugas mewujudkan keamanan, perlindungan, dan kedaulatan siber nasional.

Untuk itu, kata dia, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan persiapan dan koordinasi terkait dengan pelaksanaan asesmen pengamanan teknologi dan informasi (IT Security Assesment/ITSA) pada aplikasi registrasi peserta World Water Forum.

Baca juga: Polda Sulteng kirim 25 personel bantu pengamanan "World Water Forum"

Dia menambahkan, hal yang sama juga dilakukan bersama dengan Kementerian Sekretaris Negara (Setneg) untuk aplikasi registrasi panitia lokal dan pendukung.

Selain itu, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN juga telah melakukan pengawasan berbagai isu di sosial media terkait World Water Forum.

Untuk pengamanan kegiatan World Water Forum di Bali, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN dibagi menjadi dua kategori utama, yakni pengamanan dari potensi serangan siber yang bersifat teknis serta pengamanan dari serangan siber yang bersifat sosial.

Baca juga: BSSN minta kementerian-lembaga bangun SDM handal cegah kebocoran data

Lebih lanjut, Ariandi mengatakan, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi yang diturunkan BSSN telah melakukan pendataan aset di ranah siber terkait dengan pelaksanaan pengamanan.

“Ini dilakukan untuk memastikan pencapaian target dan pelaksanaan pengamanan Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN untuk mendukung penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 di Bali terlaksana dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Baca juga: Kepala BSSN minta masyarakat tetap tenang soal dugaan kebocoran data

World Water Forum merupakan forum sektor air terbesar di dunia yang dilatarbelakangi oleh makin mendesaknya isu sumber daya air di tengah meningkat tajamnya kebutuhan air global dan makin sulitnya akses menuju ketersediaan air yang berkualitas dan berkelanjutan.

World Water Forum Ke-10 di Bali dihadiri oleh 33 kepala negara dan 190 menteri dari 180 negara.

Baca juga: Polres NTB perketat pengamanan Bandara Lombok jelang World Water Forum
Baca juga: Hari Persandian dan pentingnya jaga ruang siber
Baca juga: Kemenkominfo akan melakukan klarifikasi terkait kebocoran data paspor

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024