Sebanyak 550 atlet yang terbagi ke dalam 58 tim akan bersaing dalam kejuaraan dunia Barongsai yang akan berlangsung mulai 17 hingga 19 Mei mendatang.
"Ini sebuah pencapaian yang baru yang luar biasa, karena kita pertama kali punya kompetisi barongsai level internasional. Dan yang menyelenggarakan adalah Indonesia. Selaku tuan rumah juga, kita lihat tadi pialanya juga lengkap. Mulai dari Piala Presiden, Piala Menteri Pertahanan, Piala Menpora," kata Grace Natalie kepada pewarta.
"Saya pikir tidak hanya merayakan momen sportivitas dan olahraga. Tapi juga lebih daripada itu merayakan, mengingatkan kita bahwa budaya kita itu begitu kaya. Bahwa budaya barongsai saat ini pesertanya kalau dilihat semua latar belakang suku bangsa kita itu sekarang sudah leluasa fleksibel sekali untuk ikut serta menjadi pemain barongsai. Jadi ini juga bagian atau simbol dari persatuan Bhinneka Tunggal Ika dan saya apresiasi sekali kerja keras dari FOBI yang membuat hari ini eventnya bisa terlaksana untuk pertama kalinya," tambah Grace Natalie.
Baca juga: Kemenpora: Kejuaraan dunia barongsai bisa tingkatkan "sport tourism"
1st FOBI World Championship 2024 ini diikuti oleh sepuluh negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Hong Kong, Myanmar, Vietnam, China, Taiwan dan Australia.
Dalam kejuaraan kali ini memperebutkan tiga kategori yakni barongsai (southern lion dance) yang memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia. Kedua, kategori pekingsai (northern lion dance) yang memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Lalu ketiga, kategori naga (dragon dance) yang memperebutkan Piala Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
"Kita negara besar Indonesia dan pemain sejarah barongsai itu di Indonesia sudah lama sekali, mungkin ratusan tahun. Saya pikir kalau ini barongsai bangkit jangan kaget dan heran," kata Ketua Umum FOBI, Edy Kusuma.
Baca juga: 550 atlet dari 10 negara ikut kejuaraan dunia barongsai di Jakarta
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
anti rungkad