Makassar (ANTARA News) - Sebagian wilayah Kota Makassar tergenang air akibat hujan terus-menerus pada dua hari terakhir.

"Air sudah setinggi lutut depan rumah dan mulai masuk ke rumah sejak semalam," kata warga Jalan Syekh Yusuf, Ambo Sakka, di Makassar, Rabu.

Ambo mengatakan, pada musim hujan biasanya wilayah tetangga saja yang terkena banjir yakni di BTN Minasa Upa, namun kali ini banjir juga sudah merambah wilayah perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Warga Perumahan Bumi Tamalanrea Permai dan BTN juga tidak dapat lagi mengakses kendaraan roda dua dan empat ke rumah mereka karena ketinggian air sudah diatas lutut orang dewasa. 

"Pemukiman kami memang landai, sehingga rawan banjir. Di samping itu pihak pengembang tidak menyiapkan sarana pembuangan air atau got yang memadai, sehingga hujan sehari saja rumah kami bisa kebanjiran," kata warga BTN Hamzi, Nurhaeda.

Sementara warga Biringkanaya, Rosnaini, mengaku sejak Senin kemarin tidak masuk kantornya yang bergerak dalam eksportir di Kawasan Industri Makassar.

"Untuk keluar rumah ke jalan raya harus naik sampan sekitar tiga kilometer. Begitu pula untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara sampan yang ada dan milik salah seorang warga hanya dua unit, jadi sangat terbatas," kata Rosnaini.

Dia berharap pemerintah segera mendatangkan bantuan bagi warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya dalam tiga hari terakhir.

Pewarta: Riesmawan Yudhatama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013