TNI bangun jembatan bailey bantu daerah bencana di Tanah Datar

Sejumlah unit jembatan yang rusak telah dibangun secara swadaya oleh masyarakat

Batusangkar (ANTARA) -

TNI Angkatan Darat membangun jembatan bailey di Nagari Sungai Jambu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang merupakan salah satu daerah terdampak cukup parah saat terjadi banjir bandang, pada Sabtu (11/5).

Komandan Kodim (Dandim) 0307 Tanah Datar, Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi di Batusangkar, Minggu mengatakan jembatan yang dibangun di Nagari Sungai Jambu itu merupakan jembatan ketiga yang dibangun TNI di Tanah Datar.

"Sebelumnya kita juga sudah membangun dua jembatan bailey di Kecamatan X Koto yang juga terputus karena bencana banjir bandang," katanya.

Ia menyebut rencananya TNI akan membantu membangun jembatan bailey pada tujuh titik terdampak bencana di Tanah Datar.

"Jembatan itu bertujuan untuk memulihkan akses yang terputus akibat banjir bandang dan lahar dingin yang melanda Tanah Datar," katanya.

Jembatan bailey di Sungai Jambu ditargetkan selesai pada hari Minggu ini dan bisa segera dilalui kendaraan sehingga akses masyarakat bisa kembali pulih.

Baca juga: Kemenag dan Baznas salurkan bantuan untuk korban bencana di Sumbar
Baca juga: Korban bencana Tanah Datar terima bantuan dari Presiden dan Menhan

Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Tanah Datar, Refdizalis mengatakan banjir bandang dan lahar dingin yang melanda Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5) mengakibatkan 23 unit jembatan di enam kecamatan putus, sementara tiga unit mengalami rusak berat dan 10 unit rusak ringan.

"Sejumlah unit jembatan yang rusak telah dibangun secara swadaya oleh masyarakat bersama pemerintah nagari setempat untuk memulihkan akses transportasi," kata dia

Sebagian jembatan yang terputus diatasi untuk sementara menggunakan jembatan bailey. "Kita berterima kasih pada TNI yang telah membantu pembangunan jembatan bailey ini," katanya.

Dengan didirikannya jembatan bailey tersebut akses jalan masyarakat yang semula terputus akibat banjir bandang dan lahar dingin bisa dilalui kembali.

Baca juga: Baznas kirim tim BTB bantu korban bencana alam di Sumatera Barat
Baca juga: Tinjau korban lahar dingin, Mensos: Relokasi warga di zona likuefaksi
Baca juga: Gubernur Bengkulu serahkan bantuan untuk Agam & Tanah Datar Sumbar