Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan mengekspresikan kemarahannya kepada kunjungan Perdana Menteri Jepang ke kuil Yasukuni dengan menyebutnya sebagai prilaku anakronsistis.

"Kita tak bisa menahan kecewa dan kemarahan atas kunjungan perdana menteri ke kuil Yasukuni shrine...kendati apa keprihatinan dan peringatan dari negara-negara tetangga," kata Menteri Kebudayaan Korea Selatan Yoo Jin-Ryong kepada wartawan.

"Kunjungan itu adalah prilaku anakronistis yang secara fundamental merusak tidak hanya hubungan antara Korea Selatan dan Jepang namun juga stabilitas dan kerjasama di Asia Timur Laut," kata dia.

Komentar ini terlontar beberapa jam setelah Abe kunjungan pertamanya ke kuil Yasukuni yang diyakini menjadi tempat peristirahatan terakhir 2,5 juta tentara Jepang yang diantaranya termasuk para perwira yang divonis sebagai penjahat perang.

Yoo mengatakan kuil itu untuk menghormati mereka yang telah membuat bangsa Korea menderita selama pendudukan Jepang 1910-1945 di Semenanjung Korea.

"Jepang, jika memang benar ingin menciptakan kontribusi yang aktif bagi perdamaian dunia, pertama kali mesti membangun kepercayaan dengan negara-negara tetangganya..melalui instrospeksi mendalam dan permintaan maaf...bukan malah menolak masa silam dan memuliakan agresi di masa lalu," kata Yoo seperti dikutip AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013