New York (ANTARA News) - Roger Federer dan Rafael Nadal memperagakan langkah awal mereka untuk maju ketiga kalinya ke final turnamen tenis Grand Slam, ketika keduanya memenangi pertadingan putaran pertama AS Terbuka, Rabu. Unggulan pertama Federer dari Swiss membutuhkan tempo satu jam 40 menit untuk mengalahkan Wang Yeu-Tzuoo dari Taiwan 6-4, 6-1, 6-0, AFP melaporkan. Unggulan kedua Nadal dari Spanyol menyudahi mantan finalis Mark Philippoussis dari Australia 6-4, 6-4, 6-4 dalam waktu lebih dari dua jam. Petenis lain yang melaju ke putaran kedua pada awal pertandingan adalah dua mantan juara yang kelihatan kembali ke bentuk permainan terbaik mereka, -- juara 2000 Marat Safin dari Rusia serta petenis yang pernah mengalahkannya, Lleyton Hewitt dari Australia. Petenis top dari Amerika, James Blake, unggulan kelima, menimbulkan dukungan berkepanjangan dari pendukung sekampungnya untuk membukukan kemenangan 6-3, 7-5, 7-6 (9/7) atas Juan Monaco dari Argentina Di bagian puteri, unggulan utama Amelie Mauresmo dengan cepat memupus harapan Kristina Barrios dari Jerman, dengan membukukan kemenangan 6-1, 7-5, pada pertandingan yang diadakan Rabu karena ditunda Selasa akibat hujan, saat petenis puteri dari Perancis itu dipecundangi lawannya 2-5 pada set kedua. Petenis yang tidak diunggulkan dan mantan dua kali juara, Serena Williams, juga maju ke putaran selanjutnya setelah mengalahkan petenis dari Spanyol, Lourdes Dominiguez Lino 6-1, 6-2 dan petenis dari Rusia, Maria Sharapova, bekerja singkat untuk menggulung lawannya Michaella Krajicek dari Belanda 6-3, 6-0. Nadal, yang bermain baik dalam tiga turnamen AS Terbuka sebelumnya, kemudian kalah atas James Blake tahun lalu, mengatakan sebelum turun lapangan ia merasakan sakit perut tetapi ia bahagia karena dapat lolos dari putaran pertama. "Hari ini saya merasakan menunjukkan permainan terbaik saya dalam tiga pekan ini," katanya. "Saya bermain agak agresif. Saya bermain seperti itu pada turnamen Wimbledon saat sampai ke final. Saya butuh lebih dari itu saat ini," katanya. Federer, berusaha tampil maksimum untuk menjadi petenis ketiga Australia yang sukses di AS Terbuka setelah era John McEnroe dan Ivan lendl yang membukukan hatrik di New York, kelihatan seperti tidak menemui kesulitan ketika bertemu dengan Wang. "Saya kira saya selalu mawas diri karena saya kerap mematahkan servisnya pada set awal serta game awal," katanya. Pada pertandingan selanjutnya ia akan bertemu dengan Tim Henman, petenis yang dengan mudah menyudahi permainan veteran dari Inggris, Greg Rusedski lewat pertandingan dua set. Henman secara filosofis mengomentari kemenangannya. "Pertandingan tadi seperti sesuatu yang paling keras yang pernah Anda alami," katanya, "Tetapi itu semua tergantung dari sisi mana Anda memandangnya, apakah dari sisi kerasnya undian atau dari besarnya keberuntungan." Safin, yang terdepak dari urutan 100 dunia setelah mengalami cedera dan kehilangan rasa percaya dirinya, kini muncul seperti dirinya yang lama saat membukukan kemenangan 6-1, 6-1 atas Robin Vik dari Republik Ceko. Kendati demikian ia kecolongan 3-6 sebelum menemukan kembali kekuatannya untuk mendapatkan angka 6-3 dan selanjutnya bertemu dengan unggulan keempat, David Nalbandian, yang mengalahkan petenis dari Jerman, Michael Berrer, kendati sempat kecolongan set pertama. "Masih jauh jalan yang harus saya tempuh untuk menemukan permainan terbaik saya," ujarnya, "Tidak seorang pun yang takut lagi kepada saya." Hewitt menyingkirkan Albert Montanes dari Spanyol 7-5, 6-4, 6-3 namun mengakui ia masih merasakan rasa nyeri di lututnya, yang membuatnya keluar dari urutan peringkat 10 besar dunia. "Saya tampil belum 100 persen," katanya, "Amat penting untuk dapat lolos hari ini dan semoga tidak ada lagi halangan berat. Kita lihat saja apa yang terjadi besok." (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006