"Ini sebagai awal yang bagus mengangkat toraja ke mata dunia, festival ini pertama di selenggarakan dan akan menjadi kalender tahunan di Toraja," katanya saat membuka Toraja Internasional Festival, Sabtu malam.
Ia menyebutkan, tahun 2014 akan diselenggarakan lagi festival internasional sejenisnya utuk menjadikan Toraka sebagai tempat pegelaran budaya dan seni berkelas internasional. Selain itu ada tujuh negara yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Ada tujuh negara yang ikut dalam festival ini seperti Zimbabwe, Kanada, Prancis, Kazaktan, Italy, Senegal, Amerika dan Indonesia. rencana pada Juni 2014 akan dilaksanakan kegiatan serupa," paparnya.
Menurut dia, kegiatan festival ini bertujuan mengangkat kembali nama Toraja di mata dunia yang sebelumnya sudah terkenal dengan keindahan alam, kekayaan warisan budaya, adat, dan kulinernya.
"Kebersamaan kita dan masyarakat mendukung acara ini, semoga kita terus menjalin kedamaian dalammendukung acara ini," tambahnya.
Toraja International Festival 2013 rencananya akan dilanjutkan di Bumi Perkemahan Bukit Getengan, Kota Makale, Sulawesi Selatan pada World Music Camp Festival 29-30 Desember 2013. Mereka menampilkan musik khas negara mereka masing-masing.
Tidak hanya itu, beberapa musik khas Indonesia, seperti Kolintang asal Sulawesi Utara, Rebana Betawi Jakarta, Saleum dari Aceh juga ditampilkan di World Camp Music Festival itu. Tari-tarian khas Toraja seperti Manimbong dan Tari Kecak dari Bali juga akan ditampilkan.
Di Toraja International Festival 2013 juga akan diadakan workshop fotografi, seminar budaya dan workshop seni cukil Toraja, workshop Tari Pagelu dan musik pompang dari Toraja, serta demonstrasi pembuatan Toraja Melo atau Tenun Toraja.
Pada kesempatan itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersama Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bupati Toraja Utara memukul gendang secara simbolis dalam pembukaan Toraja Internasional Festiival.
Sejumlah pengunjung, turis asing dan masyarakat lokal terhibur dalam acara tersebut.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
