Kuala Kapuas (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyikapi aspirasi masyarakat Kalimantan Tengah segera menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) yang menyatakan bahwa daerah eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) sejuta hektar menjadi kawasan khusus. Dalam sambutannya di kawasan eks-PLG itu, Presiden mengatakan, akan segera mewujudkan aspirasi masyarakat Kalteng, apalagi sejak proyek itu dicanangkan di era Presiden Soeharto sudah cukup banyak penduduknya, yaitu 8.700 Kepala Keluarga (KK). Mereka, menurut Presiden di Kuala Kapuas, Kamis (31/8), terbukti memiliki semangat juang yang tinggi untuk bertahan dan mampu meningkatkan taraf hidupnya secara cukup swasembada. Kepala Negara mengatakan, jika kawasan eks-PLG bisa memproduksi padi dalam kapasitas maksmimal, maka 90% keperluan domestik bisa dipenuhi hanya dari kawasan Dadahup tersebut. Presiden selain mencanangkan program revitalisasi dan rehabilitasi kawasan eks-PLG sejuta hektar, juga menandatangani prasasti peresmian jembatan Tumbang Nusa sepanjang 7,1 kilometer. Selain itu, Presiden mengemukakan, segera membangun trans-Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Timur, terutama di sisi selatan pulau Kalimantan itu. "Jembatan Tumbang Nusa ini memegang peranan penting dalam perwujudan rencana pemerintah pusat dan daerah itu," kata Kepala Negara. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengimbau, masyarakat Kalteng jangan melakukan pembakara hutan dan lahan, karena bisa membahayakan lingkungan dan merugikan perekoniman. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006