Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull Max Verstappen mengakui bahwa Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Monaco yang dimainkan pada akhir pekan ini, Minggu (26/5) pukul 20.00 WIB, selalu sangat sulit baginya.
Lintasan yang sempit dan berkelok-kelok membuatnya menyebut balapan di sirkuit yang dibuka pada April 1929 ini "mungkin bukan trek terbaik kami".
Verstappen yang memenangi lima balapan dari tujuh balapan sejauh ini akan mengincar kemenangan keenamnya di Monaco yang pernah ia menangkan pada 2021 dan 2023.
Meski demikian, peningkatan McLaren yang dipimpin pembalap Inggris Lando Norris yang mencatatkan hasil mengesankan di dua balapan terakhir, juara di Miani dan finis P2 di GP Emilia Romagna, serta Ferrari yang selalu kuat di trek dengan panjang 3,3 kilometer ini, membuat GP Monaco tidak akan mudah bagi Verstappen. Trek tersebut menurutnya juga sangat susah ditaklukkan timnya dalam beberapa tahun terakhir ini.
“Saya pikir melihat tata letak trek, ini mungkin bukan trek terbaik kami, hanya karena mobil kami biasanya kesulitan melewati gundukan dan kerb," kata Verstappen, dikutip dari laman resmi F1, Jumat.
“Menurut saya Monaco tidak pernah mudah, bahkan ketika Anda memiliki mobil terbaik," lanjutnya.
“Ditambah lagi, dalam beberapa tahun terakhir, saya rasa Ferrari selalu sangat-sangat kuat di sini. Serta McLaren akhir-akhir ini, pada dua balapan terakhir, performanya benar-benar menggenjot," tambahnya.
“Sekarang tergantung pada siapa yang akan memberikan performa lebih pada mobil, menemukan set-up terbaik pada mobil," imbuhnya.
Baca juga: Charles Lecrerc "sangat menantikan" balapan di kandangnya sendiri
Verstappen memasuki GP Monaco dengan modal kemenangan di seri sebelumnya di Sirkuit Imola pada pekan lalu. Meski demikian, pembalap asal Belanda itu tidak ingin mengulangi apa yang terjadi di Imola ketika ia memenangkan balapan dengan penuh tekanan.
Saat itu, ia yang memulai balapan dari pole memimpin sebagian besar jalannya balapan tanpa ada persaingan. Namun, Norris mampu mendekatinya secara signifikan ketika bannya mulai menipis pada tahap-tahap terakhir.
Beruntung, hingga bendera kotak-kotak dikibarkan, Verstappen berhasil bertahan di posisi pertama, melewati garis finis dengan unggul 0,725 detik di depan Norris.
“Tentu saja, Imola memulai dengan sangat buruk dan kami berhasil membalikkan keadaan. Saya tidak ingin mengalami akhir pekan seperti itu lagi, ini cukup menegangkan dan tidak menyenangkan," katanya.
Verstappen menuju akhir pekan di sirkuit yang berada di Monte Carlo ini dengan keunggulan 48 poin atas Charles Leclerc di posisi kedua dan 54 poin dari rekan setimnya Sergio Perez di posisi ketiga.
Baca juga: Norris sebut menang di GP Monaco sangat luar biasa bagi semua pembalap
Baca juga: McLaren hadirkan livery terinspirasi dari Senna di GP Monaco
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024