Pernyataan tersebut disampaikan Sondland dalam wawancaranya dengan Foreign Policy sebagaimana dilaporkan Yonhap, Sabtu. Pejabat yang pernah menjadi utusan utama Trump untuk Uni Eropa pada tahun 2018-2020 itu mengungkapkan hal tersebut sangat kontras dengan klaim berulang-ulang Trump bahwa ia “rukun” dengan Kim.
“Bahwa dia akan menusuk perut saya jika dia punya kesempatan," kata Trump seperti dikutip Sondland saat menjawab pertanyaannya tentang pandangan Trump terhadap Kim.
Jawaban yang disebut Sondland penuh sumpah serapah itu, dinilainya menunjukkan ketidakpercayaan Trump terhadap pemimpin yang tertutup itu.
Padahal saat berkampanye awal tahun ini, Trump menggarisbawahi kedekatannya dengan pemimpin tertutup tersebut dan mengatakan bahwa Amerika pada saat itu “aman”.
Dalam pertemuan dengan para pendukungnya pada tahun 2018, Trump bahkan mengatakan bahwa dia dan Kim “jatuh cinta,” sambil membual bahwa Kim menulis kepadanya “surat-surat yang indah.”
Dengan upaya Trump untuk kembali ke Gedung Putih pada pemilu tanggal 5 November, para pengamat meningkatkan harapan bahwa ia dapat memanfaatkan hubungan kebanggaannya dengan Kim untuk menciptakan peluang bagi dimulainya kembali diplomasi dengan rezim yang bandel tersebut.
Adapun berdasarkan diplomasi pribadinya terhadap Korea Utara, Trump mengadakan pertemuan langsung dengan Kim selama masa jabatannya, termasuk pertemuan puncak pertama mereka di Singapura pada bulan Juni 2018.
Sumber : Yonhap
Baca juga: Trump ingin AS bangun pertahanan udara seperti Kubah Besi Israel
Baca juga: Trump sebut "tak punya pilihan" selain mengusir imigran gelap dari AS
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024
