Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengungkapkan profil jamaah calon haji Indonesia Gelombang I yang telah tiba seluruhnya di Arab Saudi pada Jumat (24/5) lalu, waktu setempat.
 
Dari sebanyak 89.887 calon haji gelombang satu yang diberangkatkan ke Madinah, Kemenag RI mencatat sebanyak 39.811 laki-laki (44,7 persen) dan 49.176 perempuan (55,3 persen).
 
"Sebanyak 87.673 orang (98,52 persen) belum berhaji, hanya 1.314 orang (1,48 persen) yang sudah pernah berhaji," kata Juru Bicara Kemenag RI Anna Hasbie dalam keterangan di Jakarta, Senin.
 
Anna juga mengungkapkan mayoritas jamaah calon haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berpendidikan SD (26.025), disusul SMA (22.541), S1 (21.593), dan SMP (10.126). Sisanya, berpendidikan diploma, S2, S3, dan lainnya.
 
Dari sisi kesehatan, ungkap dia, sebanyak 68.781 masuk kategori risiko tinggi (77 persen), terbanyak pada rentang usia 60–70 tahun (23.856) dan 50–60 tahun (21.641), serta terdapat pula 59 disabilitas yang terdiri atas 24 laki-laki dan 35 perempuan.
 
"Dari sisi usia, ada 19.375 orang yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas, komposisinya 49,5 persen laki-laki dan 50,5 persen perempuan," ujarnya.
 
Kebanyakan jamaah haji lansia, kata Anna, berada pada rentang usia 65–70 tahun. Tercatat ada empat orang dengan usia di atas 100 tahun, salah satunya adalah Mbah Harjo Mislan yang berstatus calon haji tertua tahun ini dengan usia 109 tahun.
 
"Profil jamaah ini mencerminkan tantangan dan kompleksitas kerja para petugas dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji," ucapnya.
 
Anna menilai penyelenggaraan haji Indonesia bisa disebut sebagai proses mobilisasi masyarakat sipil terbesar di dunia, dengan kompleksitas tantangan yang tinggi, yang tercermin dari keberagamaan profil jamaah haji Indonesia, baik dari sisi pendidikan, profesi, kesehatan, termasuk pengalaman bepergian.
 
"Tugas para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tentu tidak ringan. Tapi mereka memang dilatih dan disiapkan untuk bisa melayani dengan baik seluruh jemaah haji Indonesia dengan keragaman profilnya," ucap Anna Hasbie.

Diketahui, keberangkatan jamaah calon haji pada tahun ini ke Arab Saudi dibagi ke dalam dua gelombang. Yaitu gelombang pertama pada 11-23 Mei 2024 dan gelombang kedua pada 24 Mei 2024-10 Juni 2024, di mana jamaah gelombang pertama diberangkatkan ke Madinah, dan gelombang kedua diberangkatkan ke Jeddah.

Baca juga: Kemenag berangkatkan 8.974 calon haji Indonesia ke Jeddah pada Sabtu
Baca juga: Tiga penyakit yang paling banyak diderita jamaah calon haji
Baca juga: Kemenag catat 102.104 calon haji Indonesia tiba di Arab Saudi

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024