Kita sudah memiliki Perda Insentif yang memudahkan investor berinvestasi di Cianjur, selain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dapat memudahkan investor dalam mengembangkan investasinya, upaya Kadin meningkatkan perekonomian dan mendatangkan inve
Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan berbagai kemudahan, termasuk membuat Peraturan Daerah (Perda) Insentif bagi pelaku usaha yang hendak berinvestasi di Cianjur, sehingga memudahkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjaring investor.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin, usai melantik pengurus Kadin Cianjur di Balai Pancaniti Pemkab Cianjur, di mana dalam kesempatan tersebut Herman memaparkan berbagai kemudahan bagi investor yang akan dibawa kelompok pengusaha itu.

"Kita sudah memiliki Perda Insentif yang memudahkan investor berinvestasi di Cianjur, selain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dapat memudahkan investor dalam mengembangkan investasinya, upaya Kadin meningkatkan perekonomian dan mendatangkan investor akan lebih mudah," katanya.

Pihaknya berharap dengan dilantiknya pengurus Kadin Cianjur, dapat berkontribusi dalam memajukan dan mengembangkan berbagai bidang usaha di Cianjur, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur dapat meningkat dan mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi.

"Kami akan memberikan berbagai kemudahan lainnya bagi investor yang masuk melalui Kadin Cianjur, pengurus yang didominasi pengusaha muda Cianjur, dapat berkontribusi untuk kemajuan Cianjur terutama di bidang ekonomi," katanya

Ketua Kadin Cianjur Paeruzillah, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan investor asal Korea Selatan yang akan berinvestasi bidang energi terbarukan atau green energy juga energi daur ulang sampah atau waste to energy (WTE) di Cianjur.

Bahkan pada Juli 2024 investor asal Korea Selatan akan datang ke Cianjur untuk membahas investasi bidang energi bersama Pemkab Cianjur dengan nilai investasi sekitar Rp 1,6 triliun.

"Untuk mendukung terjalinnya kerjasama antara Pemkab Cianjur dan investor asal Korea Selatan, harus didukung dengan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai, utamanya akses jalan," katanya.

Namun ungkap dia, infrastruktur tergantung pada Peraturan Daerah (Perda) RTRW, sehingga pihaknya akan menurunkan bidang khusus untuk vokasi guna menjadikan warga Cianjur memiliki daya saing dengan daerah lain.

Meski perbaikan infrastruktur terlambat karena Perda RTRW belum disahkan, pihaknya akan berjalan secara mandiri sehingga investasi terus masuk dan berjalan guna meningkatkan pembangunan dan perekonomian di Cianjur.

"Kehadiran Kadin Cianjur Harus bisa menjadi fasilitator, ikut menyampaikan aspirasi para pengusaha, dan menjadi penengah segala permasalahan dunia usaha di Cianjur," katanya.

Baca juga: Pemkab: Jalur Puncak II menjadi solusi bagi wisatawan menuju Cianjur
Baca juga: Pemkab Cianjur buka peluang kerja bagi lulusan SMA/SMK sederajat
Baca juga: Pemkab Cianjur gencarkan promosi wisata aman dan bebas pungli

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024